SunanGiri adalah nama salah seorang Walisongo dan pendiri kerajaan Giri Kedaton, yang berkedudukan di daerah Gresik, Jawa Timur. Ia lahir di Blambangan tahun 1442. Sunan Giri memiliki beberapa nama panggilan, yaitu Raden Paku, Prabu Satmata, Sultan Abdul Faqih, Raden 'Ainul Yaqin dan Joko Samudra. Ia dimakamkan di desa Giri, Kebomas, Gresik.
Wali Songo. Foto IstimewaSunan Giri boleh dibilang adalah tokoh yang paling banyak ditulis di dalam buku-buku babad Jawa. Sunan Ampel, Majapahit, Raden Patah, Kerajaan Islam, dan sejumlah nama lainnya, seolah merupakan suatu rangkaian kisah yang tidak lepas dari nama Sunan seorang anggota Wali Songo, Sunan Giri memegang peranan penting dalam penyiaran agama Islam di Tanah Air. Kemasyhurannya sebagai mubaligh terkenal mulai dari rakyat biasa sampai pintu-pintu istana Kerajaan jurnal Karya Sastra Sunan Giri dalam Perspektif Islam tulisan Ahmad Yusuf Setiawan, Sunan Giri memanfaatkan kesenian untuk menyiarkan agama telah menciptakan sejumlah karya sastra berupa tembang dan permainan. Beberapa diantaranya adalah lagu Lir-ilir, Dandang Gula, dan permainan tradisional cublak-cublak mengetahui lebih jauh sosoknya, simak biografi Sunan Giri berikut ini yang dikutip dari buku Sejarah Kebudayaan Islam MI Kelas VI tulisan Sunan Giri Ilustrasi Sunan Giri. Foto UnsplashSunan Giri lahir pada 1442 M dengan nama Jaka Samudra. Ayahnya, Syekh Maulana Ishak adalah keturunan Rasulullah SAW melalui jalur Husein, putra Sayyidah Fatimah. Sedangkan sang ibu, Dewi Sekardadu, adalah anak Raja Blambangan, Bhre Wirabhumi yang merupakan putra Maharaja Hayam Wuruk, penguasa Majapahit pada 1350-1389 Giri dilahirkan dalam situasi yang kurang mendukung. Sebab, tak lama setelah dirinya lahir, suatu penyakit mewabah di Gresik. Dianggap mendatangkan bencana, Bhre Wirabumi, sang kakek, memerintahkan agar cucunya dibuang ke Giri ditemukan oleh Nyi Ageng Pinatih, seorang saudagar kaya raya di Gresik. Sunan Giri kemudian dirawat dan dibesarkan Nyi Ageng Pinatih hingga berusia 7 berusia 7 tahun, Sunan Giri yang kala itu masih bernama Jaka Samudra dititipkan ke Pesantren Ampel Denta yang didirikan Sunan Ampel. Nama Jaka Samudra kemudian diganti menjadi Raden Paku oleh Sunan sanalah Sunan Giri belajar mengenai ilmu agama, Al Quran, hadits, fiqih, dan Tasawuf di bawah asuhan Sunan Ampel. Ia diberikan gelar Maulana Ainul Yaqin karena kecerdasannya menyerap ilmu beberapa tahun mengenyam pendidikan di pesantren, Sunan Giri berangkat ke Tanah Suci. Dalam perjalanannya itu ia menyempatkan diri untuk menemui Syekh Maulana Ishak di Aceh. Oleh sang ayah, Sunan Giri disarankan untuk memperdalam ilmu agama dan diberi pesan untuk membangun sebuah pondok pesantren di daerah Kedaton. Foto Disparbud GresikSebelum membangun pesantren, Sunan Giri juga sempat menjalankan usaha-usaha dagang milik ibu angkatnya. Tak hanya di wilayah Jawa, ia juga menjangkau daerah-daerah lain, salah satunya Makassar. Sunan Giri memanfaatkan kesempatan itu untuk berdakwah dan menyiarkan agama Islam lebih luas pesan sang ayah, Sunan Giri pun memutuskan untuk mendirikan pesantrennya sendiri yang diberi nama pesantren Giri Kedhaton. Giri Kedaton didirikan di sebuah perbukitan di Gresik, pada tahun 1487 M. Seiring perkembangan Islam, Giri Kedaton tumbuh sebagai kota dan pusat pemerintahan sekaligus pusat penyebaran Giri wafat pada tahun 1505 M. Ia dimakamkan di sebuah bukit di dusun Kedaton, Desa Giri Gajah, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa itu Sunan Giri?Apa saja karya sastra yang diciptakan Sunan Giri?Apa nama pondok pesantren yang didirikan Sunan Giri?
Beberapababad menceritakan pendapat yang berbeda mengenai silsilah Sunan Giri. Sebagian babad berpendapat bahwa ia adalah anak Maulana Ishaq, seorang mubaligh yang datang dari Asia Tengah . Maulana Ishaq diceritakan menikah dengan Dewi Sekardadu, yaitu putri dari Menak Sembuyu penguasa wilayah Blambangan pada masa-masa akhir kekuasaan Majapahit.
Merunutkepada silsilah beliau, melalui Sunan Giri (Raden Ainul Yaqin) KH Hasyim Asy'ari memiliki garis keturunan sampai dengan Rasulullah dengan urutan lanjutan sebagai berikut: Sunan Giri (Raden Ainul Yaqin) Abdurrohman / Jaka Tingkir (Sultan Pajang) Abdul Halim (Pangeran Benawa) Abdurrohman (Pangeran Samhud Bagda)
- Giri Kedaton merupakan kerajaan Islam yang berdiri pada abad 15 Masehi di Gresik, Jawa Timur. Didirikan oleh Sunan Giri, salah satu Wali Songo, sejarah keruntuhan Kedatuan Giri terjadi tahun 1636 setelah ditaklukkan Kesultanan Mataram Islam di bawah pimpinan Sultan Agung 1613–1645.Berdasarkan catatan M. Lutfi Ghozali dalam Nyarkub Menyulam Silam 2020, sebelum mendirikan kerajaan, Sunan Giri atau Raden Paku menghadap gurunya yakni Sunan Ampel untuk meminta izin menunaikan ibadah haji ke Ampel menyarankan agar Raden Paku menemui ayahnya terlebih dulu, Syekh Maulana Ishaq, yang ketika itu ada di Samudera Pasai. Ia pun pergi ke Aceh dan diberikan pelajaran tentang ilmu keagamaan serta politik. Setelah itu, Raden Paku diminta ayahnya untuk kembali ke Jawa dan mendirikan pesantren. Raden Paku ditemani oleh utusan ayahnya, Syekh Grigis dan Syekh Koja, kemudian merintis pesantren di Gresik, Jawa tulisan Dukut Imam Widodo dalam Grissee Tempoe Doloe 2004, pesantren tersebut didirikan pada 1481. Tempat inilah yang nantinya berubah menjadi Kedatuan Giri atau Kerajaan Giri juga Sejarah Giri Kedaton Kerajaan Ulama Merdeka dari Majapahit Sejarah Hidup Sunan Giri Lahir, Nasab, & Ajaran Dakwah Wali Songo Sejarah dan Profil Sunan Ampel Wali Pendakwah di Jalur Politik Masa Kejayaan Giri Kedaton Kedatuan Giri dipimpin oleh pendiri sekaligus raja pertamanya, yakni Raden Paku atau Sunan Giri bergelar Prabu Satmata, sejak tahun 1481 hingga wafatnya pada ini mencapai puncak kejayaan pada era pemerintahan Sunan Prapen atau Sunan Giri IV 1548–1605, demikian dituliskan oleh Nuril Izzatusshobikhah dalam penelitian berjudul "Penaklukan Mataram Terhadap Giri Kedaton" 2018.Pada masa itu, Giri Kedaton menjadi salah satu pusat dakwah Islam paling diperhitungkan di Jawa dan Nusantara. Bahkan, pengaruh Giri Kedaton sampai ke wilayah Nusantara bagian Prapen saat itu memiliki banyak pengikut santri yang menjadi imam-imam besar di banyak tempat di luar Jawa, termasuk Kalimantan hingga Sulawesi. Giri Kedaton menjadi salah satu faktor utama keberhasilan penerapan dakwah Islam di Indonesia juga Sejarah Kerajaan Kristen Larantuka & Kaitannya dengan Majapahit Sejarah Masjid Sunan Ampel Pendiri, Kota Lokasi, & Gaya Arsitektur Sejarah Awal Kesultanan Mataram Islam, Letak, dan Pendiri Kerajaan Keruntuhan Giri Kedaton Sunan Prapen wafat pada 1605 dan digantikan oleh Sunan Kawis Guwa atau Sunan Sunan Giri V. Sejak era inilah Kerajaan Giri Kedaton mulai menunjukkan sinyal-sinyal masa ini, Giri Kedaton mendapat serangan dari Kesultanan Mataram Islam yang dipimpin oleh Sultan Agung. Mataram Islam kala itu sedang berupaya meluaskan wilayah awal abad ke-17 itu, Sunan Agung memberikan perintah kepada saudara iparnya yakni Pangeran Pekik untuk memimpin pasukan guna menyerang Kedatuan juga Sejarah Kejayaan Kesultanan Mataram Islam Masa Sultan Agung Sejarah Runtuhnya Kesultanan Mataram Islam & Daftar Raja-raja Sejarah Hidup Sunan Muria Wali Songo Termuda, Putra Sunan Kalijaga Dikutip dari Taedjan Hadidjaja dalam Serat Centhini Bahasa Indonesia Jilid I-A 1978, terdapat ramalan bahwa orang yang bisa meruntuhkan Kedaton Giri adalah keturunan asli dari Sunan Ampel, guru Sunan kebetulan atau tidak, Pangeran Pekik masih punya garis keturunan dengan Sunan Giri akhirnya benar-benar terjadi pada 1636. Sunan Kawis Guwadipersilahkan untuk tetap memimpin Giri dengan syarat harus tunduk terhadapMataram Islam. Sejak saat itu, wilayah Giri dan sekitarnya serta daerah-daerah taklukannya berada di bawah pengaruh Kesultanan Mataram Islam. Gelar "sunan" atau "prabu" juga tidak dipakai lagi sebagai embel-embel pemimpin Giri Kedaton, digantikan dengan "panembahan".Baca juga Sejarah Kerajaan Indraprahasta di Cirebon, Keruntuhan, & Raja-raja Sejarah Hidup Syekh Nawawi al-Bantani Ulama Indonesia Mendunia Sejarah Hidup Sultan Iskandar Muda Raja Terbesar Kesultanan Aceh Daftar Penguasa Giri Kedaton Sunan Giri/Prabu Satmata 1481–1506 Sunan Dalem/Sunan Giri II 1506–1546 Sunan Seda ing Margi/Sunan Giri III 1546–1548 Sunan Prapen/ Pratikal/Sunan Giri IV 1548–1605 Sunan Kawis Guwa/Sunan Giri V 1605–1616 Panembahan Ageng Giri 1616–1636 Panembahan Mas Witana/Sideng Rana 1638–1660 Pangeran Puspa Ita 1660–1680 Baca juga Masjid Kubah Emas Sejarah Pembangunan & Arsitektur Megah Sejarah Masjid Agung Banten yang Dirancang Arsitek Cina & Belanda Sejarah Masjid Raya Baiturrahman Aceh, Pendiri, & Ciri Arsitektur - Sosial Budaya Kontributor Yuda PrinadaPenulis Yuda PrinadaEditor Iswara N Raditya
SilsilahSunan Maulana Malik Ibrahim adalah putra dari Syaikh Jumadil Kubro yang berasal dari Samarkand, Persia (Asia Tengah). Beliau lahir pada tahun 1350 Masehi dan memiliki saudara laki-laki bernama Maulana Ishaq. Kemudian Sunan Maulana Malik Ibrahim menikah dengan anak Raja Champa bernama Dewi Chandrawulan.Indonesia adalah negara yang kaya akan sejarah dan budaya. Salah satu yang membuat Indonesia kaya akan budaya adalah agama. Sejak dahulu, agama telah menjadi bagian penting dari masyarakat Indonesia. Tak heran jika Indonesia memiliki banyak tokoh agama yang terkenal. Salah satu tokoh agama yang terkenal di Indonesia adalah Sunan Giri adalah seorang ulama yang berasal dari Jawa Timur. Ia merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah Islam di Indonesia. Sunan Giri dikenal sebagai pendiri pondok pesantren Giri Kedaton yang terletak di Desa Giri, Kecamatan Gresik, Jawa Timur. Sunan Giri merupakan seorang ulama yang sangat dihormati oleh masyarakat Jawa Timur dan Indonesia pada artikel ini, kita akan membahas tentang silsilah Sunan Giri ke bawah. Silsilah atau garis keturunan Sunan Giri sangat penting untuk dipelajari karena dapat membantu kita memahami sejarah agama di Indonesia. Selain itu, kita juga akan membahas tentang sejarah singkat Sunan Giri dan pesantren Giri Singkat Sunan GiriSunan Giri lahir dengan nama Raden Paku atau Raden Syarifuddin pada tahun 1442. Ia adalah putra dari Sunan Ampel, salah satu dari sembilan wali songo yang terkenal di Indonesia. Sunan Giri merupakan putra kedua dari Sunan Ampel. Sunan Ampel memiliki dua istri, yang pertama adalah Nyai Ageng Manila dan yang kedua adalah Nyai Ageng awalnya, Sunan Giri bernama Raden Syarifuddin. Namun, setelah beliau menjadi seorang ulama, namanya diubah menjadi Sunan Giri. Sunan Giri belajar agama Islam dari ayahnya, Sunan Ampel, dan juga dari ulama-ulama lain di Jawa Timur. Sunan Giri dikenal sebagai ulama yang sangat pandai dalam menghafal Al-Quran. Bahkan, ia mampu menghafal Al-Quran sejak usia tujuh Giri sangat aktif dalam dakwah Islam di Jawa Timur. Beliau sering mengadakan pengajian dan memberikan ceramah tentang agama Islam. Sunan Giri juga sering melakukan perjalanan ke berbagai daerah di Jawa Timur untuk menyebarkan ajaran agama Islam. Ia juga terkenal sebagai seorang yang sangat dermawan dan selalu membantu orang yang Keturunan Sunan GiriSetelah mengetahui sejarah singkat Sunan Giri, kita akan membahas tentang silsilah atau garis keturunan beliau. Sunan Giri memiliki beberapa anak, di antaranya adalahNamaKeturunanSunan BonangAnak sulung Sunan GiriSunan DrajatAnak kedua Sunan GiriSunan KalijagaAnak ketiga Sunan GiriSunan MuriaAnak keempat Sunan GiriSunan Bonang adalah anak sulung Sunan Giri. Beliau juga dikenal sebagai salah satu dari sembilan wali songo yang terkenal di Indonesia. Sunan Bonang merupakan seorang ulama yang sangat dihormati oleh masyarakat Jawa Tengah dan Indonesia pada umumnya. Ia juga merupakan pendiri pondok pesantren Bonang yang terletak di Desa Bonang, Kecamatan Demak, Jawa Drajat adalah anak kedua Sunan Giri. Beliau juga dikenal sebagai salah satu dari sembilan wali songo yang terkenal di Indonesia. Sunan Drajat mendirikan pondok pesantren yang terletak di Desa Tambakrejo, Kecamatan Paciran, Lamongan, Jawa Timur. Pondok pesantren ini dikenal sebagai pesantren Kalijaga adalah anak ketiga Sunan Giri. Beliau juga dikenal sebagai salah satu dari sembilan wali songo yang terkenal di Indonesia. Sunan Kalijaga merupakan seorang ulama yang sangat dihormati oleh masyarakat Jawa Tengah dan Indonesia pada umumnya. Ia juga merupakan pendiri pondok pesantren Kalijaga yang terletak di Desa Kalijaga, Kecamatan Demak, Jawa Muria adalah anak keempat Sunan Giri. Beliau juga dikenal sebagai salah satu dari sembilan wali songo yang terkenal di Indonesia. Sunan Muria merupakan seorang ulama yang sangat dihormati oleh masyarakat Jawa Tengah dan Indonesia pada umumnya. Ia juga merupakan pendiri pondok pesantren Muria yang terletak di Desa Kembang, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Giri KedatonSetelah mengetahui tentang garis keturunan Sunan Giri, kita akan membahas tentang pesantren Giri Kedaton yang didirikan oleh Sunan Giri. Pesantren Giri Kedaton merupakan salah satu pondok pesantren tertua di Indonesia. Pesantren ini didirikan oleh Sunan Giri pada abad Giri Kedaton terletak di Desa Giri, Kecamatan Gresik, Jawa Timur. Pondok pesantren ini dikenal sebagai pondok pesantren yang sangat kental dengan nuansa kejawaan. Pesantren Giri Kedaton memiliki luas sekitar 11,5 hektar dan memiliki bangunan-bangunan yang sangat awalnya, pesantren Giri Kedaton hanya memiliki beberapa santri saja. Namun, seiring berjalannya waktu, pesantren ini semakin berkembang dan menjadi salah satu pondok pesantren terbesar di Indonesia. Pesantren Giri Kedaton juga memiliki berbagai macam cabang di seluruh ini, pesantren Giri Kedaton dipimpin oleh KH. Maimoen Zubair, seorang ulama terkenal di Indonesia. Pondok pesantren ini juga menjadi salah satu pusat dakwah Islam di Indonesia. Banyak ulama-ulama terkenal yang berasal dari pesantren Giri Kedaton, seperti KH. Sholeh Darat, KH. Anwar Zahid, dan masih banyak pembahasan tentang silsilah Sunan Giri ke bawah. Silsilah atau garis keturunan Sunan Giri sangat penting untuk dipelajari karena dapat membantu kita memahami sejarah agama di Indonesia. Selain itu, kita juga telah membahas tentang sejarah singkat Sunan Giri dan pesantren Giri Kedaton. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
SILSILAHSUNAN GIRI dalam NASKAH MERTASINGA CIREBON Di dalam Naskah Mertasinga Pupuh XX.12 - XX1.04, diceritakan Sunan Gunung Jati berkunjung ke Campa menemui Syekh Mustaqim (Syamsu Tambras).Tanggadan candi bentar masuk ke pemakaman Sunan Giri di tahun 1932. Beberapa babad menceritakan alasan yang berlainan mengenai silsilah Sunan Giri. Beberapa babad berpendapat bahwa dia yaitu anak Maulana Ishaq, seorang mubaligh yang datang dari Asia Tengah. Maulana Ishaq diceritakan menikah dengan Dewi Sekardadu, yaitu putri dari Menak Sembuyu .