1. Lompat Tinggi Gaya Gunting (Scissors) Gaya gunting juga disebut dengan gaya swenney. Gaya gunting dilakukan dengan cara pelompat mengambil awalan di tengah. Jika ketika akan melompat, kaki yang dipakai untuk mengayun kaki kanan, kaki yang dipakai untuk referensi ialah kaki kiri, kemudian mendarat dengan kaki kiri lagi. Pada ketika berada di Lompat Tinggi – Tahukah anda bahwa cabang olahraga atletik banyak sekali berbagai macam maupun jenisnya, seperti lempar lembing, lempar cakram, lompat jauh, bola voli, bola basket, dan lainnya. Namun pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai lompat tinggi beserta dengan hal – hal yang berkaitan maupun berhubungan didalamnnya. Bagi seorang pelajar tentu kata tersebut sudah tidak asing lagi ditelinga kalian bukan ?, maka untuk lebih jelasnya simaklah penjabaran dibawah ini. Pengertian Salah satu jenis olahraga cabang atletik ialah lompat tinggi, si atlet harus melaksanakan lompatan setinggi – tingginya agar dapat melewati mistar tanpa adanya bantuan alat apapun. Dimana lompatan ini dapat dilakukan dengan berbagai macam gaya yang diperbolehkan, seperti gaya gunting, guling sisi, guling straddle, serta flop maupun gaya baru dimana tidak bertentangan terhadap aturan internasional. Pertama kali diadakannya olimpiade di Skotlandia tepat abad ke 19, dimana lompat tinggi sudah tercatat lompatannya tertinggi dimana dilakukan si atlet ialah 1,68 meter, dimana menggunakan gaya gunting dalam lompatannya. Selanjutnya abad ke 20 gaya lompat tinggi sudah dimodernisasi seseorang yang berkewarganegaraan Irlandia – Amerika ialah “Michael Sweeney”. Tahun 1895, Michael Sweeney sudah mencapai melaksanakan lompatan setingginya 1,97 meter dengan menggunakan gaya eastern cut-off, dimana mengambil off bagaikan gunting, namun memperpanjang punggungnya serta mendatar di atas bar. Walaupun event lompat tinggi disertakan pada kompetisi dalam olimpiade kuno, kompetisi ini sudah tercatat berlangsung pada awal abad ke-19 dimana berada di Skotlandia dengan ketinggian 1,68 meter, dimana lompat tinggi tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Terdapat gaya – gaya tertentu dimana diharuskan dikuasai demi peserta terhindar dari kecelakaan. Karena abad ke-19 peserta lompat tinggi mendarat serta jatuh di atas tanah dimana berumput dengan menggunakan gaya gunting, ialah dengan cara membelakangi. Baca Juga Lempar Lembing Beberapa gaya ternyata banyak terjadi cedera bagi para peserta yang mungkin kurang mendalami serta kurang hati – hati. Sedangkan kini, lompat tinggi dilaksanakan dengan mendarat di atas matras, dengan begitu dapat meminimalisirkan kecelakaan yang terjadi, namun sekarang banyak atlet yang menggunakan teknik fosbury flop. Peraturan Pada pertandingan olahraga ini, terus akan dinaikkan mistarnya sesudah peserta lompat tinggi berhasil melewati ketinggian mistar saat itu. Dengan begitu, peserta tentu akan melonjak bersama sebelah kaki, pelompat juga diperbolehkan memulai lompatan yang ia sukai ketinggian permulaannya. Peserta atlet dinyatakan batal jika menyentuh palang serta tidak melompat, menjatuhkan palang disaat melakukan lompatan maupun menyentuh kawasan mendarat jika tidak segera melompat. Jika atlet tersebut telah gagal sebanyak tiga kali berturut – turut, maka akan dikeluarkan dari kompetisi pertandingan. Seorang peserta lompat juga berhak meneruskan lompatan jikalaupun seluruh peserta lain gagal, namun ia tidak bisa meneruskannya lagi mengikuti peraturan. Lapangan Berikut merupakan gambaran bentuk lapangan yang digunakan ialah Lapangan lompat ini dibagi menjadi empat bagian didalamnya, ialah jalur awalan, daerah tolakan, mistar penyangga, serta matras untuk mendarat. Untuk lebih jelasnya simaklah penjelasan dibawah ini Area / jalur awalan berbentuk serupa bagai bujur sangkar maupun setengah lingkaran dimana mempunyai jarak dari tepi ke titik pusat sejauh 15 meter. Jarak ini ialah jarak awalan biasanya digunakan peserta sebelum melaksanakan tolakan. Daerah tolakan terletak disekitar depan maupun bawah mistar, dimana daerah ini dibuat sedatar mungkin, bersih, dan juga tidak licin. Hal ini agar tidak terjadi kegelinciran saat atlet melakukan dibuat panjang sekitar 3,98-4,02 meter serta berat maksimal 2 kilogram, disangga dengan menggunakan penyangga mistar dimana diletakan secara bersejajar terhadap jarak yang sama serta panjang mistar. Tiang penyangga wajib mempunyai ukuran disalah satunya sebagai penentu tinggi mistar maupun tinggi mistar dimana berada pada tiap – tiap tiang penyangga, dimana memiliki ukuran dari penopang mistar ialah 4 x 6 pendaratan / matras berukuran 3 × 5 meter dimana dibuat menggunakan bahan busa dengan ketebalan 60 cm dan bagian atasanya ditutup kembali menggunakan matras dengan ketebalan mencapai 10-20 cm. Jenis-Jenis Gaya Berikut berbagai jenis ataupun macam gaya dalam lompat tinggi ialah 1. Gaya Guling Sisi / Western Roll Gaya ini tidak bisa berkembang dikarenakan ada benturan terhadap peraturan yang berlaku. Pada gaya ini posisi kepala cenderung lebih rendah daripada pinggul, sehingga hal ini dianggap tidak sah. Gaya ini pertama kali diciptakan oleh G. Horin dimana berasal dari Amerika tahun 1912. 2. Gaya Flop Gaya ini diciptakan oleh Dick Ricarod Fosbury, ia merupakan seorang pelompat tinggi dimana berasal dari Amerika Serikat. Tepat olimpiade Mexico dimana diadakan tahun 1968. Mr Fosbury menggunakan gaya ini serta berhasil menjadi juara pertama lompat tinggi kala itu. Baca Juga Ukuran Kertas Folio Teknik gaya ini merupakan kebalikan dari teknik straddle, dimana pada lompatan straddle berguling di atas mistar secara posisi perut menghadap ke bawah dari arah mistar. Sedanngkan pada teknik flop ialah dengan menggunakan punggung dimana menghadap ke bagian bawah arah namun agak serong ke kiri, tidak lagi tegak lurus terhadap mistar. 3. Gaya Guling / Teknik Straddle Gaya Guling straddle merupakan gaya dimana posisi badan melewati tiang dengan cara diputar maupun dibalikkan lagi, dengan begitu sikap badan saat di atas mistar telungkup. Teknik ini bisa digunakan dengan mengambil jarak awalan dari samping mulai pada 4, 6, 8 maupun 10 langkah tergantung dengan ketinggian target yang akan dilewati 4. Gaya Gunting Gaya gunting juga dapat disebut gaya sweney, dimana kata “sweney” berasal dari yang menemukan gaya ini ialah Sweney. ditahun 1880 sebelumnya menggunakan gaya jongkok, tetapi ia terasa gaya ini kurang tepat sampai akhirnya ia merubah gaya itu menjadikan sebuah Gaya Gunting. Disamping itu, tahun 1895 Sweney menciptakan gaya lompat tinggi lain ialah “gaya gunting samping”. Teknik Dasar Berikut beberapa teknik dasar mulai dari awalan sampai dengan akhiran, ialah sebagai berikut 1. Teknik Awalan Suatu teknik lompat tinggi bagi atlet dalam melaksanakan awalan biasanya dilakukan dengan cara berlari, dimana mulai dari lari pada kecepatan rendah sampai dengan kecepatan tertentu sesuai terhadap strategi dalam melaksanakan ancang – ancang untuk melompat dengan baik. 2. Teknik Tolakan Gerakan yang dilakukan dimana menggunakan kaki terkuat agar semua tubuh terangkat hingga menuju serta bisa melewati mistar disebut teknik tolakan. Disamping itu, kaki tak hanya memiliki tugas agar melakukan tolakan dengan kaki terkuat, namu juga melakukan ayunan dengan kaki satunya lagu. Sehingga lompatan ini berhasil dilaksanakan untuk melewati mistar seperti lompat dan mengayun ini dilakukan bagaikan permainan lompat tali. 3. Teknik Melayang Suatu gerakan dimana dalam hal ini ialah keadaan saat tubuh atlet mulai terangkat agar melewati sebuah mistar. Disamping itu, atlet juga dapat melakukan teknik tertentu sesuai pada gaya atlet tersebut pergunakan dalam lompat tingginya. 4. Teknik Mendarat Suatu teknik momen saat tubuh sudah melewati tiang mistar serta jatuh ke matras yang sudah dipersiapkan. Terdapat dua bentuk pendaratan paling umum, ialah mendarat menggunakan kedua kaki maupun mendarat menggunakan tubuhnya atau badannya. Siapakah yang menciptakan gaya flop ?Gaya flop diciptakan oelh Dick Ricarod Fosbury dimana berasal dari Amerika Serikat. Berapakah tinggi tiang mistar dalam lompat tinggi ?Tinggi tiang mistar minimal 2,5 meter, dan panjang mistar minimal 3,15 meter. Berapakah ukuran matras dalam lompat tinggi ?Berukuran 3 × 5 meter dengan bahan busa tebal sampai 60 cm serta bagian atasanya ditutup juga menggunakan matras tebal mencapai 10 – 20 cm. Baca Juga Lempar Cakram Demikianlah pembahasan artikel di atas, semoga bermanfaat dan menjadi ilmu pengetahuan baru bagi para pembaca.
TeknikLompat Tinggi Gaya Gunting (scissors) Siti Nurjanah Wednesday, April 27, 2016 Lompat Gaya gunting merupakan gaya yang ditemukan oleh Sweney sehingga Gaya gunting disebut juga dengan gaya Sweney. Sebelumnya pada tahun 1880, Sweney menggunakan gaya jongkok, namun karena kurang ekonomis maka Gaya Jongkok diubah menjadi Gaya gunting.
Lompat tinggi merupakan salah satu jenis olahraga atletik yang pada dasarnya menguji keterampilan seseorang dalam melompat dan melalui tiang mistar. Cabang atletik satu ini bertujuan untuk menciptakan lompatan setinggi-tingginya ketika melalui mistar namun dengan ketinggian yang sudah ditentukan. Intinya, lompat tinggi dapat atlet lakukan tanpa bantuan tinggi dari tiang mistar yang minimal perlu atlet lewati adalah 2,5 meter, sementara panjangnya adalah 3,15 meter minimal. Pada umumnya, aksi lompat tinggi dilakukan di arena lapangan atletik dan ada beberapa gaya lompat tinggi yang perlu untuk diketahui sekaligus dipelajari oleh para pemula dalam cabang atletik ini. Berikut adalah penjabaran dari beberapa gaya yang jugateknik tolak pelurucara memegang bola bowlingsenam lantai tanpa alatWestern Roll atau Gaya Guling SisiGaya samping atau sisi juga dikenal dengan istilah western roll atau western form di mana diketahui pencipta dari gaya ini adalah seseorang dari Amerika bernama G. Horin tepatnya di tahun 1912. Namun gaya ini tak mampu mengalami perkembangan disebabkan oleh adanya benturan dengan peraturan perlombaan masa pertandingan olahraga lompat tinggi yang diberlakukan saat ini pada gaya guling samping atau sisi menyatakan bahwa posisi saat melewati mistar kepala yang condong lebih rendah dari pinggul tidak dapat dianggap sah dan justru atlet bisa-bisa didiskualifikasi. Itulah mengapa gaya satu ini tak pernah digunakan ketika pertandingan. Namun tak ada salahnya untuk mengenal bagaimana cara Untuk awalan dari gaya sisi atau western roll ini, arahnya adalah dari samping/sorong kira-kira 35-40 derajat. Ketika atlet bertumpu menggunakan kaki kanan, tentu awalan dari serong kanan dan jika bertumpu menggunakan kaki kiri maka otomatis awalan adalah serong ke Pada intinya, lompat tinggi dengan gaya western roll adalah menumpukan pada kaki yan paling dekat dengan mistar atau bisa juga disebut dengan kaki dalam. Setelah itu, barulah kemudian melakukan ancang-ancang untuk mengayunkan kaki tersebut ke depan menyilang mistar dengan posisi yang – Ketika sudah mengayunkan kaki ke depan menyilang mistar, maka gerakan selanjutnya jelas adalah gerakan melayang di mana tepat di atas mistar bisa Anda posisikan tubuh bersikap miring serta sejajar dengan mistar. Di saat yang sama, turunkan juga kepala sesegera mungkin supaya posisi kepala bisa lebih rendah dari pinggul. Barulah kemudian lanjutkan dengan meluncur ke arah Pada waktu mendarat, atlet lompat tinggi dengan gaya western roll perlu melakukannya dengan salah satu tangan serta kaki tumpu hampir di saat yang sama. Atau dengan kata lain, kedua tangan bisa lebih dulu terus berguling untuk menjauhi mistar. Jika Anda adalah seorang pemula, dianjurkan untuk melakukan pendaratan menggunakan kaki tumpu lebih jugaperaturan permainan golfperalatan golf untuk pemulajenis pukulan golfScissors atau Gaya GuntingLompat tinggi dengan gaya gunting juga biasanya disebut dengan istilah gaya Sweney karena gaya gunting ini penemunya adalah seseorang bernama Sweney. Sweney sebelumnya di tahun 1880 telah menemukan dan memakai gaya saja, dirasa kurang ekonomis maka akhirnya ia mempunyai ide untuk mengubah gaya jongkok tersebut menjadi gaya gunting. Michael Sweney adalah orang jenius dibalik gaya gunting lompat tinggi yang terkenal dan gaya gunting samping akhirnya mulai terkenal di sekitar tahun 1895. Pengubahan gaya jongkok dilakukan di tahun 1896 oleh Sweney menjadi gaya gunting dari gaya gunting adalah seorang atlet mengambil awalan dari tengah dan apabila sudah hendak melompat menggunakan kaki kiri sebagai tumpuan, kemudian kaki kananlah yang digunakan sebagai ayunan. Dengan begitu, ia pun akan jatuh dengan kaki sebelah kanan duluanlah yang mendarat. Berikut adalah penjelasan singkat langkah-langkahnyaAwalanPada awalannya, gaya lompat tinggi satu ini bisa dilakukan oleh atlet dengan berlari dengan sedikit menyerong ke kanan atau ke kiri dari arah depan. Untuk masalah ke mana arah serong yang paling baik atau tepat, jawabannya adalah tergantung pada kaki mana yang hendak kita gunakan sebagai tumpuan ada pada kaki kiri, arah awalan yang tepat adalah dari depan dengan sedikit menyerong ke kanan. Sebaliknya, apabila tumpuan adalah menggunakan kaki kanan, awalan bisa dilakukan dari depan dengan sedikit menyerong ke kiri. Hal ini bisa terus dilatih sesuai dengan kaki yang hendak tumpuan pada gaya gunting, biasanya atlet perlu melakukan dengan kaki yang paling jauh jaraknya dari mistar atau kaki luar. Sementara itu, untuk kaki bebas bisa diayunkan ke depan secara lurus, atau juga bisa dilakukan dengan menyilang mistar. Gerakan ini juga bisa terus dilatih agar eksekusinya sempurna tanpa adanya kaki bebas atau yang kita juga sebut dengan istilah kaki ayun terjulur menyilang mistar, kaki tumpu ambil contoh kaki kiri bisa cepat-cepat diayunkan ke samping kanan secara lurus sambil juga tubuh diputar ke arah kiri. Saat melakukan gerakan ini, pastikan untuk menjaga pandangan justru terus ke arah saat itu juga, kaki bebas ayun atau kaki kanan bisa atlet ayunkan ke belakang secara lurus sehingga 2 kaki bisa seperti membentuk gerakan gunting. Ketika hendak melakukan pendaratan, ayun kaki kiri lagi ke arah kiri bawah, sementara untuk kaki kanan bisa diayunkan ke arah hal pendaratan, sesudah melayang atlet bisa melakukannya dengan kaki tumpu lebih dulu di mana sikap tubuh menghadap mistar. Pendaratan juga bisa dilatih terus agar bisa menjadi sempurna karena pemula biasanya akan melakukan kesalahan-kesalahan dalam gerakan arah ada sejumlah kelemahan dalam gaya gunting ini, sepertiKurangnya efisiensi ketika berada pada posisi melayang melalui mistar karena atlet memerlukan lebih banyak tumpu juga terbilang jauh jaraknya dari antara mistar dan juga titik berat badan atlet pun termasuk terlalu jauh ketika atlet melayang melalui mendapatkan eksekusi atau hasil yang memuaskan, seluruh gerakan dapat dilatih secara rutin supaya tepat dan dapat sekaligus mencegah jugaperlengkapan bulu tangkisteknik heading dalam sepak bolaperaturan lompat jauhGaya Fosbury FlopUntuk gaya Fosbury flop atau juga disebut dengan gaya flop, pencipta gayanya diketahui adalah Dick Ricarid Fosbury di mana ia merupakan seorang pelompat tinggi yang berasal dari Amerika. Pada tahun 1968 dalam Olimpiade Mexico, Fosbury dinyatakan berhasil duduk di peringkat pertama pada pertandingan lompat tinggi dengan gaya saat itu jugalah, para ahli atletik kemudian memusatkan perhatian mereka kepada Fosbury dan gaya baru yang terbilang unik tersebut. Mengapa unik? Ini karena ketika melalui mistar posisi tubuh ada dalam kondisi yang telentang dan pendaratannya adalah dengan bagian punggung secara lebih dulu dan jatuh dalam posisi melakukan gaya flop tersebut, para pemula dapat mencoba untuk melatih langkah-langkah iniAwalan. Pada awalan dari gaya flop, atlet perlu melakukannya secara cepat dengan melakukan gerakan sedikit melingkar atau menikung. Untuk langkah awalan, atlet perlu mengambil sekitar 7 hingga 9 Dalam hal tolakan kaki, ini kira-kira seperti ketika melakukan gaya lompat tinggi lainnya di mana memerlukan bantuan ayunan kedua tangan secara kuat-kuat supaya seluruh tubuh dapat terdukung untuk terangkat. Apabila kaki kananlah yang digunakan sebagai kaki tolakan, itu artinya Anda perlu melakukan tolakan di sebelah kiri mistar. Saat menolak kaki di waktu yang sama dengan dua tangan digerakkan ke atas di arah samping kepala, maka tubuh pun akhirnya melompat ke atas sehingga putaran 180 derajat bisa diciptakan dan atlet dapat melakukannya Tubuh. Ada lagi yang perlu diperhatikan dalam hal sikap tubuh, terutama saat berada di atas mistar. Sikap tubuh perlu dilakukan secara telentang dengan kaki dua-duanya tergantung lemas atau rileks. Tarik dagu sedikit lebih dekat ke dada dan punggung juga ada di atas mistar, bentuknya seperti busur Pada gaya flop, pendaratan adalah pada karet busa dengan ukuran tinggi lebih dari 60 cm dan 5 x 5 meter di mana ada matras dengan ukuran 10-20 cm menutupi bagian atasnya. Untuk mendarat, prosesnya adalah bagian punggung lebih dulu barulah area belakang kepala pada karet busa jugaperaturan tenis mejaperaturan lompat galahcara memilih kacamata renangStraddle atau Gaya GulingPada gaya guling atau straddle, ini adalah gaya yang juga cukup populer dan sempat dipakai dalam dalam pertandingan lompat tinggi zaman dulu. Inti dari gerakan gaya ini adalah tubuh diputar dan dibalikkan secara cepat saat tubuh melewati mistar. Jadi, sikap tubuh kemudian adalah ada di atas mistar secara ini juga disebut dengan istilah gaya guling perut atau belly roll di mana sudah ada sejak tahun 1930 yang ditemukan oleh Jim Stewart yang berasal dari Amerika. Dalam satu perlombaan, ia memakai gaya ini namun memang gaya ini belum dianggap sah di beberapa penyebarannya cukup meluas di berbagai negara, ada beberapa negara yang belum mengakui gaya ini. Namun memang tak ada salahnya apabila ingin mengetahui lebih dekat dan dalam tentang cara melakukan gaya lompat tinggi satu iniAwalanPada awalan gaya guling ini, arah serta sudut awalannya cukup mirip dengan gaya guling sisi. Awalan bisa dilakukan dari serong kiri apabila tumpuan dengan kaki kiri, dan ketika awalan dapat dilakukan menyamping atau menyerong ke kanan apabila hendak melompat dengan tumpuan kaki hal tumpuan dari gaya satu ini, yang paling penting adalah kaki yang atlet pakai sebagai tumpuan merupakan kaki yang paling dekat dari mistar atau bisa juga disebut dengan kaki dalam. Sedangkan kaki bebasnya bisa atlet ayunkan ke arah depan dan PendaratanSesudah melompat menggunakan tumpuan kaki, tubuh bisa melayang tepat di atas mistar di mana tubuh dalam posisi menelungkup dan sejajar dengan mistar dan dua kaki melebar. Lengan, kaki bebas serta tubuh bagian atas atau kepala yang sepihak dengan kaki ayun bisa diturunkan lebih dulu di mana dalam posisi ini kepala harus lebih rendah dari pinggul. Lalu lanjutkan dengan berguling ke arah kanan dan melakukan peluncuran ke itu, jangan biarkan posisi tubuh sejajar dengan mistar, melainkan kepala serta tubuh bisa melintasi mistar lebih dulu sebelum kemudian akhirnya mengarah ke bawah atau juga disebut dengan istilah dive straddle. Kaki tumpu yang belum melalui mistar dan masih dalam kondisi tertekuk lutut bisa atlet gerakkan, yakni dengan 2 cara iniMeluruskan atau menendangkan ke arah atas belakang. Apabila memilih cara ini, pendaratan biasanya hanya akan dilakukan dengan 1 kaki kaki ayun/bebas di mana tangan juga hampir secara bersamaan terus-menerus berguling menjauhi paha atau membukanya dengan sikap lutut masih ditekuk untuk menjauh dari mistar supaya tubuh bisa berputar ke kanan dan sekaligus menghadap ke atas dalam waktu yang sama ketika meluncur ke bawah. Pendaratan pun bisa dengan punggung lebih dulu apabila memilih cara jugateknik renang gaya bebasteknik renang gaya dadateknik menyundul bolaItulah sedikit informasi tentang macam-macam gaya lompat tinggi berikut penjelasan akan langkah-langkah gerakan yang perlu untuk diketahui dan dilatih. SekolahMenengah Pertama terjawab Nama lain gaya punting dalam lompat tinggi disebut Iklan Jawaban 1.7 /5 17 noviantorodwi Ada 4 gaya dalam lompat tinggi: - Gaya guling sisi - Gaya gunting/scissors - Gaya flop - Gaya straddle/guling Sedang mencari solusi jawaban Penjaskes beserta langkah-langkahnya? Pilih kelas untuk menemukan buku sekolah Kelas 5
Home » Kongkow » Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan » Macam Gaya Dalam Lompat Tinggi Gaya Gunting, Guling, Guling Sisi, Dan Fosbury Flop - Selasa, 02 Maret 2021 1100 WIB Lompat tinggi merupakan olahraga yang menguji ketrampilan melompat dengan melewati tiang mistar. Lompat tinggi adalah salah satu cabang dari atletik. Tujuan olahraga ini untuk memperoleh lompatan setinggi-tingginya saat melewati mistar tersebut dengan ketinggian tiang mistar yang harus dilewati atlet minimal 2,5 meter,sedangkan panjang mistar minimal 3,15 tinggi dilakukan di arena lapangan tinggi dilakukan tanpa bantun alat. Berikut empat jenis gaya lompat tinggi yang Umum dilakukan oleh seorang Atlit Lompat Tinggi 1. Gaya Gunting Scissors Gaya gunting merupakan gaya yang ditemukan oleh Sweney sehingga Gaya gunting disebut juga dengan gaya Sweney. Sebelumnya pada tahun 1880, Sweney menggunakan gaya jongkok, namun karena kurang ekonomis maka Gaya Jongkok diubah menjadi Gaya gunting. Gaya Gunting samping Belanda Sijschaar diciptakan oleh michael Sweeney sekitar tahun 1895. Selanjutnya tahun 1896 sweney mengubah gaya jongkok menjadi gaya gunting. Cara melakukan Gaya Gunting Mula-mula seorang atlet mengambil awalan dari tengah. Bila Seorang Pelompat pada saat akan melompat menggunakan kaki kiri sebagai tumpuan lalu memakai kaki kanan sebagai ayunan, maka ia mendarat jatuh dengan kaki kanan juga. Baca selengkapnya Teknik Lompat Tinggi Gaya Gunting scissors 2. Gaya Guling Sisi Western Roll Gaya sisi atau samping westren roll/westren form diciptakan oleh G. Horin Amerika pada tahun 1912. Gaya ini ini tidak dapt berkembang, karena terbentur adanya peraturan perlombaan yang berlaku saat ini. Pada Gaya guling sisi, saat melewati mistar posisi kepala cenderung lebih rendah dari pinggul, hal ini tidak syah/dis. Oleh sebab itu gaya ini tidak pernah dipakai dalam perlombaan. Baca selengkapnya Teknik Lompat Tinggi Gaya Guling Sisi western roll 3. Gaya Guling Straddle Gaya guling perut straddle atau Gaya Stradle adalah gaya dimana ketika badan melewati mistar dengan cepat diputar dan dibalikkan, sehingga sikap badan di atas mistar telungkup. Cara melakukan Gaya Guling Pelompat mengambil awalan dari samping antara 3, 5, 7, 9 langkah Tergantung ketinggian yang penting saat mengambil awalan langkahnya ganjil. Menumpu pada kaki kiri atau kanan, maka ayunan kaki kiri/ kanan kedepan. Setelah kaki ayun itu melewati mistar cepat badan dibalikkan, hingga sikap badan diatas mistar telungkup. Pantat usahakan lebih tinggi dari kepala, jadi kepala nunduk. Pada waktu mendarat atau jatuh yang pertama kali kena adalah kaki kanan dan tangan kanan bila tumpuan menggunakan kaki kiri, lalu bergulingnya yaitu menyusur punggung tangan dan berakhir pada bahu. Baca selengkapnya Teknik Lompat Tinggi Gaya Guling Straddle 4. Gaya Fosbury Flop Gaya Flop diciptakan oleh Dick Ricarod Fosbury, seorang pelompat tinggi dari Amerika. Dalam Olympiade Mexico tahun 1968 dengan gaya tersebut Fosbury berhasil menduduki juara pertama. Mulai saat itu pula perhatiaan para ahli atletik tertuju pada gaya baru yang unik itu. Dikatakan unik, karena saat melewati mistar posisi badan dalam keadaan terlentang dan mendarat dengan bagian punggung terlebih dahulu dalam posisi terlentang. Cara melakukan Gaya Flop Awalan, harus dilakukan dengan cepat dan menikung/ agak melingkar, dengan langkah untuk awalan tersebut kira – kira 7-9 langkah. Tolakan, Untuk tolakan kaki hampir sama dengan lompat tinggi yang harus kuat dengan bantuan ayunan kedua tangan untuk membantu mengangkat seluruh badan. Bila kaki tolakan menggunakan kaki kanan, maka tolakan harus dilakukan disebelah kiri mistar. Pada waktu menolak kaki bersamaan dengan kedua tangan keatas disamping kepala, maka badan melompat keatas membuat putaran 180 derajat dan dilakukan bersama-sama. Sikap badan diatas mistar, sikap badan diatas mistar terlentang dengan kedua kaki tergantung lemas, dan dagu agak ditarik ke dekat dada dan punggung berada diatas mistar dengan busur melintang. Cara mendarat, mendarat pada karet busa dengan ukuran 5 x 5 meter dengan tinggi 60 cm lebih dan diatasnya ditutup dengan matras sekitar 10 – 20 cm, dan prtama kali yang mendarat punggung dan bagian belakang kepala. Baca selengkapnya Teknik Lompat Tinggi Gaya Fosbury Flop Artikel Terkait Teknik Lompat Tinggi Gaya Fosbury Flop Teknik Lompat Tinggi Gaya Guling Sisi western roll Teknik Lompat Tinggi Gaya Guling Straddle Teknik Lompat Tinggi Gaya Gunting scissors Cari Artikel Lainnya
Gayapunting pada lompat tinggi disebut. a. western roll b. straddle c. fosbury flop d. scissors e. fosbury kip Jawaban: d. 8. Aliran pencak silat Bakti Negara berasal dari daerah. a. Bali b. Jawa Baat c. Jawa Tengah d. Jawa Timur e. Sumatra Jawaban: a. 9. Pencak silat merupakan olahraga bela diri perpaduan dari unsur. Materi selanjutnya ialah lompat tinggi. Tahukah kamu apa pengertian dari lompat tinggi? Nah, pada artikel ini kamu akan mendapatkan materi lengkap mengenai lompat tinggi. Dari pengertian, teknik dasar hingga sejarah lompat tinggi akan diulas secara lengkap. lompat tinggi Semoga kamu menemukan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan mu tentang lompat tinggi, setelah membaca tuntas artikel ini Pengertian Lompat Tinggi pengertian lompat tinggi Lompat tinggi merupakan salah satu jenis olahraga cabang atletik, yang mana atlet harus melakukan lompatan setinggi-tingginya agar melewati mistar tanpa bantuan alat apapun. Kompetisi lompat tinggi bermula pada abad ke-19 di Skotlandia. Pada saat itu para peserta menggunakan teknik gunting. Pada saat ini lompat tinggi memiliki berbagai jenis gaya misalnya gaya gunting, guling sisi, guling staddle, dan flop atau gaya baru yang tidak bertentangan dengan aturan internasional. Menggunakan keempat gaya tersebut cenderung memudahkan atlet untuk lompat dan melewati mistar dengan baik. Adapun tinggi mistar yang harus dilewati oleh seorang atlet lompat tinggi minimal 2,5 meter dengan panjang mistar minimal 3,15 meter. Melakukan olahraga lompat tinggi akan menguji keterampilan melompat dengan melewati tiang mistar tanpa menyentuhnya. Hingga saat ini, lompat tinggi menjadi ajang perlombaan di Olimpiade. Gaya Lompat Tinggi gaya lompat tinggi Mengikuti olahraga lompat tinggi kamu harus mengasah keterampilan otot kaki dan kecermatan untuk menghasilakan lompatan setinggi-tingginya. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, kamu perlu mempelajari beberapa teknik gaya lompat tinggi berikut ini 1. Gaya gunting Scissors lompat tinggi gaya gunting Michael Sweeney adalah penemu pertama gaya gunting atau scissor. Gaya ini merupakan gaya pertama kali yang digunakan pada olimpiade Skotlandia. Sebelumnya pada tahun 1880, Sweaney menggunakan gaya jongkok, namun karena kurang ekonomis maka gaya jongkok diubah menjadi gaya gunting. Cara melakukan gaya ini ialah atlet melakukan posisi awalan di tengah dan menggunakan kaki kanan sebagai tumpuan. Sedang kaki kiri yang bebas diayunkan. Selanjutnya, ketika melakukan pendaratan, kaki yang mendarat terlebih dahulu adalah kaki kiri. Dan berlaku sebaliknya, apabila atlet menggunakan kaki kiri sebagai tumpuan lalu kaki kanan sebagai ayunan, maka ia mendarat dengan kaki kanan. 2. Gaya guling sisi Western roll lompat tinggi gaya guling sisi Gaya sisi atau samping diciptakan oleh George Horin Amerika pada tahun 1912. Gaya western roll ini mendominasi Olimpiade Berlin pada tahun 1936, akan tetapi gaya lompat ini tidak dapat berkembang. Dikarenakan terbentuk akan peraturan perlombaan yang berlaku saat ini. Peraturan lomba dengan menggunakan gaya ini ialah apabila kepala melewati mistar dan condong lebih rendah dari pinggul, maka dianggap tidak sah. Sehingga atlet yang melakukan gaya ini aka didiskualifikasi. Hal ini yang menjadi penyebab mengapa gaya ini tidak banyak digunakan. 3. Gaya fosbury flop lompat tinggi gaya flop Gaya ini juga biasa disebut gaya flop. Pencipta gaya flop ialah Dick Ricarid Fosbury. Ia adalah seorang atlet lompat tinggi yang berasal dari Amerika. Pada Olimpiade Mexico yang diselenggarakan pada tahun 1968, Fosbury berhasil meraih peringkat pertama pada pertandingan lompat tinggi dengan menggunakan gaya fosbury flop tersebut. Gaya ini termasuk unik, para atletik perhatiannya tertuju pada gaya ini. dikatakan unik, karena saat melewati mistar posisi badan dalam keadaan terlentang dan mendarat dengan bagian punggung terlebih dahulu dalam posisi terlentang. Berikut cara melakukan gaya flop. Awalan, harus dilakukan dengan cepat dan menikung/agak melingkar, dengan langkah awalan kira 7-9 langkah. Tolakan, untuk tolakan hampir sama dengan gaya lainnya. Yakni harus kuat dengan bantuan ayunan kedua tangan untuk membantu mengangkat seluruh badan. Bila kaki tolakan menggunakan kaki kanan, maka tolakan harus dilakukan disebelah kiri mistar. Pada waktu menolak kaki bersamaan dengan kedua tangan ke atas disamping kepala, maka badan melompat ke atas membuat putaran 180 derajat dan dilakukan secara bersamaan. Sikap tubuh, posisi badan dalam keadaan terlentang di atas mistar dengan kedua kaki tergantung lemas, dan dagu agak ditark ke dekat dada. Sedang punggung berada di atas mistar dengan busur melintang. Pendaratan, mendarat pada karet busa dengan ukuran 5Ă—5 meter, tinggi 60 cm lebih. Di atasnya ditutup dengan matras sekitar 10-20 cm, adapun yang pertama kali mendarat ialah punggung dan bagian belakang kepala. 4. Gaya guling straddle lompat tinggi gaya straddle Gaya ini juga dikenal dengan gaya straddle, di mana ketika badan melewati mistar dengan cepat diputar dan dibalikkan, sehingga posisi badan di atas mistar telungkup. Gaya ini sudah ada sejak tahun 1930, dan ditemukan oleh Jim Stewart yang berasal dari Amerika. Cara melakukan gaya guling, ialah pelompat mengambil awalan dari samping antara 3,5,7,9 langkah tergantung ketinggian. Terpenting adalah saat mengambil langkah awalan ialah hitungan ganjil. Menumpu pada kaki kiri atau kanan, maka ayunan kaki kiri/kanan ke depan. Setelah kaki ayun itu melewati mistar cepat badan dibalikkan, hingga sikap badan di atas mistas telungkup. Pinggul usahakan lebih tinggi dari kepala, jadi kepala nunduk. Pada waktu mendarat yang pertama kali jatuh adalah kaki kanan dan tangan kanan bila tumpuan menggunakan kaki kiri, lalu bergulingnya yaitu menyusur punggung tangan dan berakhir pada bahu. Sejarah Lompat Tinggi sejarah lompat tinggi Disebutkan bahwa lompat tinggi telah dipertandingkan dalam olimpiade Yunani Kuno pada tahun 776 SM. Sayangnya catatan sejarah tidak begitu lengkap mengenai informasi bentuk, gaya, lapangan dll. Oleh karenanya, lompat tinggi dianggap sebagai cabang atletik modern yang dibuat dan dipertandingkan dalam olimpiade Skotlandia untuk pertama kalinya pada abad ke-19. Sejak saat itu, lompat tinggi menjadi cabang atletik yang dipertandingkan. Pada abad ke-19, olahraga ini masih dibilang tradisional, tanpa sarana dan prasarana yang aman untuk menjamin keselamatan atletnya. Sekitar abad ke-20, gaya lompat tinggi telah dimodernisasi oleh Michael Sweeney. Pada tahun 1895, ia berhasil melakukan lompatan setinggi 1,9 meter gaya eastern cut-off, dimana mengambil off seperti gunting, yang mana memperpanjang punggungnya dan mendatar di atas bar. Selanjutnya dalam perkembangannya, teknik ini lebih dikenal dengan sebutan western roll dikembangkan oleh George Horine. Melalui teknik ini, Horine mencapai lompatan setinggi 2,01 meter pada tahun 1912. Kemudian pada olimpiade Berlin pada tahun 1936, teknik lompatan gaya guling menjadi dominan dilakukan untuk cabang lompat tinggi yang dimenangkan oleh Cornellus Johnson dengan mencapai ketinggian 2,03 meter. Empat dekade setelahnya, pelompat dari Amerika merintis evolusi teknik straddle, yang dipelopori oleh Charles Dumas rekor 2,13 meter pada tahun 1956, Jhon Thomas 2,23 m/1960, dan Valeriy Brumel 2,28 m/1964. Berawal dari Brumel inilah para atlet mencoba untuk mengembangkan olahraga lompat tinggi, termasuk gaya baru fosbury flop muncul setelah adanya matras. Sebagaimana sebelumnya hanya menggunakan tanah dan rumput. Begitulah ringkasan mengenai lompat tinggi mulai dari pengertian lompat tinggi, macam-macam gaya lompat tinggi yang telah kita ketahui ada 4 yaitu gaya gunting, gaya guling sisi, gaya flop, dan gaya straddle. Tidak hanya itu kami juga bahas mengenai sejarah lompat tinggi yang akan membantumu untuk mendalami olahraga ini dengan baik dan benar. Lompat TinggiPengertian Lompat TinggiGaya Lompat TinggiSejarah Lompat Tinggi

Penopangpada lompat tinggi berupa segi empat dengan lebar 4 cm dan panjang 6 cm. Pada penopang lompat tinggi harus kuat untuk digunakan. Mistar yang digunakan pada lompat tinggi terbuat dari bahan fiber glass atau bahan serupa lainnya. Pada sisi tengah mistar terdapat lubang silinder. Berat pada mistar lompat tinggi 2 kg.

Gayayang dilakukan pada lompat tinggi menggunakan gaya? Gayaguling sisi atau disebut juga wastern roll adalah sebuah gaya lompat tinggi yang dilakukan dengan cara melompati mistar dari sisi samping. Lalu, mengangkat tubuh seluruhnya dan memposisikannya sedemikian rupa sampai melayang terlentang di udara. Setelah itu, sesegera mungkin memutar badan hingga melewati dan menuruni mistar.
Ukuranlapangan sama dengan lompat jauh, Tinggi tiang mistar min 2.5 meter, Panjang mistar 3.15 m. A. Variasi- Variasi Gaya Lompat Tinggi Dalam lompat Tinggi ada sebagian gaya yang dikerjakan,
Berikutempat jenis gaya lompat tinggi yang Umum dilakukan oleh seorang Atlit Lompat Tinggi: 1. Gaya Gunting (Scissors) Gaya gunting merupakan gaya yang ditemukan oleh Sweney sehingga Gaya gunting disebut juga dengan gaya Sweney. .
  • ajbo8dq49x.pages.dev/998
  • ajbo8dq49x.pages.dev/278
  • ajbo8dq49x.pages.dev/15
  • ajbo8dq49x.pages.dev/567
  • ajbo8dq49x.pages.dev/855
  • ajbo8dq49x.pages.dev/701
  • ajbo8dq49x.pages.dev/812
  • ajbo8dq49x.pages.dev/872
  • ajbo8dq49x.pages.dev/276
  • ajbo8dq49x.pages.dev/5
  • ajbo8dq49x.pages.dev/675
  • ajbo8dq49x.pages.dev/994
  • ajbo8dq49x.pages.dev/911
  • ajbo8dq49x.pages.dev/203
  • ajbo8dq49x.pages.dev/21
  • gaya punting pada lompat tinggi disebut