Kendari(ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan & Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Asrun Lio menegaskan, tidak ada pemotongan beasiswa bagi penerima program beasiswa S1, S2, dan S3, dalam program penerima beasiswa 'Sultra Cerdas' 2020. "Penyaluran beasiswa melalui program Sultra Cerdas tersebut langsung kepada para penerima masing
BOMBANA – Sebanyak 928 mahasiswa yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi PT di Sulawesi Tenggara Sultra mendatangi kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dikbud Bombana. Kedatangan ratusan mahasiswa itu, untuk mendaftar bantuan Gembira Cerdas yang digelontorkan Pemerintah daerah Pemda Bombana. Meskipun kuota yang disiapkan Pemda Bombana setiap tahun hanya 500 orang, tetapi antusias mahasiswa asal Bombana kali ini malah meningkat hingga ribuan orang. Berdasarkan penelusuran, jumlah 928 mahasiswa tersebut merupakan total yang telah diregistrasi datanya secara manual sejak 13 Februari hingga hari penutupan 14 Maret 2019. Pantauan awak 928 pendaftar berasal dari perguruan tinggi wilayah Sultra. Sementara diluar Sultra mendaftar melalui e-mail yang telah ditentukan jumlahnya mencapai kurang lebih 600 pendaftar. Sehingga total keseluruhan yang telah teregistrasi sebanyak orang mahasiswa. Ditemui di ruang kerjanya, Kepala Dikbud Bombana, Abdul Rauf Abiddin mengatakan meskipun banyak pendaftar, panitia tetap taat pada Peraturan Bupati Bombana Nomor 14 Tahun 2018 tentang pedoman penyelenggaraan beasiswa Gembira Cerdas. “Antusias mahasiswa yang mendaftar untuk bantuan pemerintah kali ini lebih besar di bandingkan sebelumnya. Sehingga pihak panitia pun dianjurkan untuk lebih ketat dalam melakukan registrasi,” kata Rauf, Jumat 15 Maret 2019. Dikatakannya, jika dilihat tahap pertama penerima beasiswa kurang dari target yaitu 500 orang. Tetapi yang lolos hanya berjumlah 468 orang tersebar di 41 perguruan tinggi. Dan total pendaftaran saat itu sebanyak 600 orang. “Kalau lebih dari kuota yang ditentukan oleh pemerintah sebanyak 500, tetap akan di rengking lagi. Misalnya nilai IPK-nya 3,89 yang terendah, otomatis nilai IPK yang 3,87 tidak lulus,” tambah Rauf. Sementara itu, mahasiswa asal Unsultra, Agil Saputra terlihat begitu percaya diri usai melakukan pendaftaran. Bahkan ia mengaku bakal lulus verifikasi meskipun melonjaknya jumlah pendaftar dibandingkan tahun sebelumnya. “Saya putra asli Bombana. Kalau soal IPK alhamndulillah mencukupi syarat yang ditentukan. Dan tidak mungkin orang luar Bombana baru pindah disini dapatkan bantuan itu. Kalau pun itu ada berarti ada oknum yang mencoba untuk bermain,” ulasnya.b Penulis Zulkarnain Editor Bas
BeasiswaSultra Cerdas 2019 (Antaranews) POPULER Dari STFK Ledalero Menuju Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero Berdayakan Perempuan, Girls in Tech Buka Beasiswa Talenta Digital EIA 2022, Fahmi Mubarok Tidak Pulang dengan Tangan Hampa Buruan, LPDP Buka Pendaftaran Beasiswa Tahap Dua

Beasiswa Sultra Cerdas 2019 Antaranews KENDARI, - Pemerintah Sulawesi Tenggara Sultra melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Diknasbud Sultra menganggarkan program beasiswa melalui "Sultra Cerdas 2019 untuk Semua" sebesar Rp2,415 miliar dengan berbagai tingkatan pendidikan strata satu S1, S2 dan strata tiga program doktor S3.Plt Kadis Dikbud Sultra, Asrun Lio di Kendari, Selasa mengatakan, program beasiswa yang dianggarkan melalui APBD 2019 itu dilakukan secara transparan sesuai dengan prosedur yang telah menambahkan, proses pemberian beasiswa pun dilakukan sesuai program pemerintah Sultra karena merupakan program unggulan pasangan Gubernur dan wakil gubernur Ali Mazi-Lukmna Abunawas AMAN pasca dilantiknya Februari 2018."Perlu saya luruskan supaya tidak ada kesalahpahaman, bahwa terkait nama-nama penerima beasiswa itu sampai sekarang belum ada karena masih dalam proses seleksi oleh tim yang sudah dibentuk," lagi, sebut Asrun pemerintah sudah melakukan langkah-langkah baik sebagai transparansi kepada masyarakat dengan mempublikasikan brosur beasiswa “Sultra Cerdas Untuk Semua” dan juga lewat media."Sekarang ini pendaftar sudah lebih an orang yang masuk akibat publikasi Dikbud yang luas dan terbuka. Jadi tidak benar kalau nama-nama penerima beasiswa sudah ada, karena tahapannya belum sampai ke situ,” adanya pengumpulan Kartu Hasil Studi KHS bagi setiap calon penerima beasiswa, hal itu merupakan kebutuhan verifikasi data. Sebab semua pelamar harus diverifikasi kebenaran data yang mereka masukan, jangan sampai datanya tidak benar.“Dengan pelamar itu membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga saya tegaskan saat ini belum ada yang dinyatakan lulus, prosesnya saja baru dimulai, yakni masih tahapan verifikasi,” kata Asrun Lio berita beasiswa pasti sangat menarik, karena kebutuhan dan menjadi salah satu program unggulan Ali Mazi dan Lukman Abunawas dalam Sultra cerdas, sehingga dirinya tidak menapikan untuk mengawal pemerintahan ini tentu diperlukan pikirkan-pikiran kritis demi berjalanannya sistim pemerintahan yang baik.“Opini yang berkembang, terkait adanya kritik dari semua pihak sangat kami perlukan agar benar-benar dikelola dengan benar sesuai prosedur dan aturan yang ada," besaran anggaran beasiswa, kata Asrun, dari alokasi Rp2,415 miliar akan disalurkan melalui mahasiswa yang masih kuliah di institut Teknologi Surabaya ITS sebesar Rp555 juta kepada 25 orang beasiswa profesi untuk 40 orang dengan besaran Rp600 juta, beasiswa program sarjana S1 Rp300 juta untuk 40 orang, S2 sebesar Rp600 juta untuk 40 mahasiswa dan program S3 sebesar Rp330 juta untuk 11 orang. Editor Maria L Martens

DaftarBeasiswa 2022 - Januari. [FULL SCHOLARSHIP] Program Pertukaran Mahasiswa D4/S1 ke USA Tahun 2022 dari Global UGRAD. Penyelenggara: AMINEF (American Indonesian Exchange Foundation) Bentuk Beasiswa: Tiket pesawat, uang perkuliahan, akomodasi, asuransi, tunjangan per bulan, biaya buku. Deadline: 6 JANUARI 2022. Buton Tengah – Bupati Buton Tengah Buteng H. Samahuddin memerintahkan pendaftaran beasiswa cerdas Samatau di perpanjang Sampai minggu depan. Hal ini diungkapkan Samahuddin setelah memantau sendiri aktivitas panitia pendaftaran Senin 14/2/2022. Melihat masih sedikitnya mahasiswa yang datang mendaftar, Ia akhirnya memutuskan memperpanjang pendaftaran sampai dengan minggu depan. Pada hari terakhir, tercatat pendaftar dari mahasiswa S1 kategori kurang mampu sebanyak 145 orang dan prestasi 119 orang. Sementara dari S1 Kedokteran dan S2 sebanyak 23 orang. “Pendaftar masih relatif sedikit, sehingga harus kita perpanjang sampai minggu depan,” perintah Samahuddin kepada Kabag Kesra Setda Buteng Ahmad Nasmudin. Bupati berharap, dengan perpanjangan masa pendaftaran Beasiswa SamaTau tersebut bisa bertambah jumlah pendaftarnya terutama yang belum berkesempatan mengurus berkas. “Harapan kita dengan program Beasiswa SamaTau ini banyak membantu mahasiswa Buteng yang lagi menyelesaikan studi di perguruan tinggi, baik yang berprestasi maupun yang kurang mampu,” harap Samahuddin. Di tempat yang sama, Kabag Kesra Setda Buteng Ahmad Nasmudin mengaku kurangnya pendaftaran Beasiswa SamaTau tahun ini akibat persyaratan yang diperketat. “Salah satunya, batas minimal IPK mahasiswa yakni 3,35 dan belum pernah menerima beasiswa yang bersumber dari manapun serta diprioritaskan yang belum menerima beasiswa SamaTau tahun sebelumnya,” Ucap Nasmuddin Saat dikonfirmasi sejumlah awak media. Khusus pendaftar beasiswa kurang mampu harus terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial DTKS dari Dinas Sosial sebagai bukti yang bersangkutan benar-benar dari keluarga tidak mampu. “Kemungkinan berkurangnya mahasiswa yang mendaftar karena adanya persyaratan-persyaratan itu. Tapi mudah-mudahan dengan diperpanjangnya pendaftaran hari ini sampai minggu depan, dapat menambah jumlah pendaftar Beasiswa SamaTau 2022,” ungkapnya. Untuk diketahui jumlah pendaftar beasiswa tahun 2021 lalu sebanyak 650 orang. Rinciannya 201 orang mahasiswa berprestasi dan 449 mahasiswa tidak mampu. Setelah verifikasi berkas, yang lolos sebanyak 509 orang. Rinciannya, 345 kurang mampu dan 164 prestasi. adv Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini. Pos terkaitEmpat Pelaku Bisnis Esek-esek di Kendari Diamankan PolisiJelang Idul Adha, 17 Ekor Sapi Siap Dikurbankan di Kantor Balai Kota KendariLomba 10 Program PKK Masuk Tahap Akhir, Tim Penilai Bakal Teliti Secara ObjektifKepala BPS Kendari Sambangi Pj Wali Kota Dalam Rangka Sensus PertanianRembuk Stunting, Pemkot Kendari Target Penurunan Signifikan di Akhir Tahun 2023Sebanyak 650 Janda Lansia Terima ZIS, Pj Wali Kota Apresiasi Baznas Kendari
Foto Beasiswa Unggulan Kemendikbud. Kendari - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membuka pendaftaran program Beasiswa Unggulan yang dimulai pada 17 Juli 2019 hingga 9 Agustus 2019.
PLAY KENDARI, – Pemerintah Provinsi Pemprov Sulawesi Tenggara Sultra saat ini tengah mempersiapkan beasiswa pendidikan sebanyak 195 kuota di 2023. Sekretaris Daerah Sekda Sultra, Asrun Lio mengatakan, bantuan pendidikan ini merupakan salah satu program Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra, Ali Mazi- Lukman Abunawas Aman yaitu Sultra Cerdas. “Beasiswa ini menyasar masyarakat dari kalangan kurang mampu dan mahasiswa yang memiliki prestasi dalam bidang akademik untuk dapat memudahkan menempuh pendidikannya. Semuanya bisa mengakses program beasiswa ini,” kata Asrun, Selasa 7/3/2023. Lebih lanjut, dalam program beasiswa ini bukan hanya dikhususkan bagi jenjang Strata 1 atau S1 saja, melainkan mahasiswa magister dan juga doktoral pun dapat mendaftarkan diri untuk memperoleh bantuan pendidikan tersebut. Katanya, bantuan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakatnya, khususnya yang sedang menempuh pendidikan di universitas agar dapat menciptakan generasi yang berdaya saing dan berprestasi. “Untuk anggarannya hampir sama dengan tahun lalu, tetapi secara rinci pada jenjang S1 sebesar Rp7,5 juta, S2 sebesar Rp15 juta dan S3 sebesar Rp30 juta,” tandasnya. Secara terpisah, Analis Kebijakan Ahli Madya, Biro Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan Setda Sultra, Nurhayati mengatakan, pendaftaran beasiswa ini hingga sampai saat masih dalam tahapan pembukaan hingga sampai akhir April 2023. Program beasiswa pendidikan ini sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 72 Tahun 2022. Bantuan ini diberikan kepada masyarakat yang memenuhi kriteria yang telah dipersyaratkan. “Kuotanya sendiri jika di rincikan itu jenjang S1 sebanyak 139 orang, S2 sebanyak 46 orang, dan S3 sebanyak 10 orang, sehingga totalnya ada 195 orang. Sampai saat ini sejak Februari lalu pendaftar yang mengajukan proposalnya sudah mencapai ratusan berkas,” tuturnya. Nurhayati menjelaskan, syarat untuk S1 yakni usia maksimal 27 tahun, IPK minimal 3,30, menyiapkan pas foto 3×4 3 lembar, semester 3-8, proposal dibuat 2 rangkap, map plastik snelhekter warna merah 1 rangkap asli dan 1 foto copy yang dilegalisir, dan terakhir disposisi gubernur. Syarat bagi jenjang Program Magister S2 yaitu usia maksimal 45 tahun, IPK minimal 3,50, menyiapkan pas foto 3×4 3 lembar, Program Magister semester 3-4, sedangkan untuk Program Spesialis semester 3-10, proposal dibuat 2 rangkap, map plastik snelhekter warna biru 1 rangkap asli dan 1 foto copy yang dilegalisir, dan terakhir disposisi gubernur. “Khusus jenjang Program Doktor S3 yaitu usia maksimal 50 tahun, IPK minimal 3,75, menyiapkan pas foto 3×4 3 lembar, Program Doktor semester 3-8, proposal dibuat 2 rangkap dengan map plastik snelhekter warna Kuning 1 rangkap asli dan 1 foto copy yang dilegalisir, dan terakhir disposisi gubernur,” katanya. Sedangkan untuk kelengkapan berkas untuk permohonan bantuan pendidikan antara lain foto copy KTP, foto copy kartu keluarga, foto copy akta lahir, kartu hasil studi 2 semester, foto copy sertifikat/penghargaan nasional/internasional bila ada, surat izin belajar/surat tugas belajar bagi ASN, foto copy kartu mahasiswa dilegalisir. Kemudian surat keterangan aktif kuliah dari perguruan tinggi, surat keterangan akreditasi program studi minimal B, surat pernyataan mahasiswa sedang tidak menerima beasiswa dari tempat lain bermaterai surat rekomendasi/keterangan dari perguruan tinggi sedang tidak menerima beasiswa dari tempat lain. “Selain itu, terdaftar dipangkalan Data Perguruan Tinggi PDTP/Forlap Dikti dibuktikan dengan screen shoot tampilan PDT. Terakhir yaitu, foto copy buku rekening Bank Sultra,” imbuhnya. Nurhayati berharap dengan adanya beasiswa ini masyarakat yang sedang melanjutkan studi bisa memanfaatkan dengan baik bantuan dari pemerintah ini. Outputnya mereka bisa meraih prestasi dan dapat memberikan yang terbaik bagi pemda. bds Reporter Muh Ridwan Kadir Editor Wulan .
  • ajbo8dq49x.pages.dev/903
  • ajbo8dq49x.pages.dev/788
  • ajbo8dq49x.pages.dev/384
  • ajbo8dq49x.pages.dev/678
  • ajbo8dq49x.pages.dev/32
  • ajbo8dq49x.pages.dev/434
  • ajbo8dq49x.pages.dev/381
  • ajbo8dq49x.pages.dev/657
  • ajbo8dq49x.pages.dev/850
  • ajbo8dq49x.pages.dev/458
  • ajbo8dq49x.pages.dev/430
  • ajbo8dq49x.pages.dev/302
  • ajbo8dq49x.pages.dev/444
  • ajbo8dq49x.pages.dev/586
  • ajbo8dq49x.pages.dev/334
  • pendaftaran beasiswa sultra cerdas 2019