Untukmenghitung persentase yang tersisa, kurangi jumlah yang diselesaikan dari jumlah total, bagi jawaban dengan jumlah total kemudian kalikan dengan 100. Sebagian besar unsur ada di alam di lebih dari satu isotop. Kelimpahan isotop yang terjadi secara alami mempengaruhi massa atom rata-rata elemen. Nilai-nilai untuk massa atom yang
- Suatu unsur kimia tidak adil secara individu melainkan dengan unsur yang memiliki nomor atom yang sama dan kedudukan yang sama pada tabel periodik atau disebut dengan isotopnya. Kelimpahan isotop-isotop dari unsur kimia dapat dicari berdasarkan massa atom relatif isotopnya dan juga dari persentase kelimpahan isotopnya. Untuk mengetahui kelimpahan suatu isotop dialam mari kita simak penjelasan berikut ini!Soal dan Pembahasan 1. Unsur Boron memiliki 2 buah isotope yang stabil, yaitu B-10 dan B-11. jika massa atom relatif Ar Boron adalah 10,8, maka presentase kelimpahan isotop B-11 dialam adalah… Jawaban Misalkan kelimpahan unsur boron dialam adalah 100% dan kelimpahan isotop B-10 adalah x%, maka kelimpahan isotop B-11 adalah 100 – x%.Baca juga Pengertian Isotop dan Kestabilannya Dilansir dari Sciencing, persentase kelimpahan suatu isotop di alam dapat diketahui dari massa atom relatifnya, karena massa atom adalah massa rata-rata dari semua isotope atom tersebut sehingga munculah persamaan NURUL UTAMI Perhitungan kelimpahan isotop Boron di alam Dari perhitungan didapat bahwa kelimpahan isotope 10B dialam adalah 20%, maka kelimpahan unsur 11B adalah sisanya yaitu 80%. Jika terdapat 100 isotop boron di alam, maka 80nya adalah 11B dan 20 sisanya adalah 10B. Hal ini berarti isotop 11B jauh lebih banyak ditemukan dialam dibandingkan dengan isotope 10B. Baca juga Dampak Unsur Radioaktif Bom Nuklir, Bahan Bakar dan Alat Medis
luteabaik yang berada pada stasiun Utara maupun yang ada pada stasiun Selatan namun, peristiwa El Nino yan g terjadi pada tahun 1998 menyebabkan karang Bahasan tentang massa atom relatif Ar dan massa molekul relatif Mr dominan hanya terkait hitungan secara matematis. Untuk menguasainya diperlukan pemahaman aturan dalam hitungan. Hitungannya cukup menggunakan aturan aljabar relatif sederhana saja. Berdasarkan persentase isotop keberadaan isotop di alam kemudian dapat dihitung rata-rata isotop untuk setiap unsur. Ini kemudian ditampilkan pada tabel periodik unsur yang selama ini digunakan. Kalkulator ini berfungsi untuk menentukan hitungan variabel-variabel terkait dengan Ar/Mr dari data yang diberikan. Sedikit catatan tentangmassa atom relatif Ar atau Mr suatu unsur ditetapkan dengan membandingkan dengan 1/12 massa atom isotop C-12. yang dianggap paling stabil. Penggunaan isotop C-12 sebagai pembanding dalam penentuan Ar unsur lain karena isotop C-12 dianggap mempunyai kestabilan inti yang inert dibanding atom lain. Isotop C-12 mempunyai massa 12 sma satuan massa atom. 1 sma = 1,6605655 x 10-24 g. Isotop C-12, 12 sma = 1,99267210-23 g. Dalam proses hitung kadang massa C-12 ini ditulis 12 sma begitu saja seolah tidak ada beda. Selain menggunakan metode itu secara teknologi penentuan Ar sekarang relatif lebih sederhana. Jika dahulu untuk menentukan Ar suatu atom dilakukan dengan proses analisis secara kimiawi, sekarang bisa dilakukan dengan menggunakan alat spektrometer massa secara cepat dari semua isotop yang ada dan kelimpahannya. Dari alat ini dihasilkan spektrum massa setiap unsur kemudian dilakukan hitungan sebagaimana soal-soal yang sering ditemui pada pelajaran kimia SMA. Dasar hitungan penentuan Ar Ar suatu atom merupakan rata-rata massa isotop dengan satuan sma. Ar Unsur X dimisalkan = massa isotop X-n × % kelimpahannya X-n X adalah lambang unsur, X-n adalah isotop ke-n unsur X Dalam kalkulator ini persen ditulis tanpa satuan % sehingga pada hitungan akhir harus dibagi dengan 100. Contoh penggunaan data Soal 1 Diketahui data unsur magnesium berserta kelimpahannya Nomor massaMassa eksak% kelimpahan 2423,9850478,99 2524,9858410,00 2625,9825911,01 Data mana yang digunakan untuk menghitung Ar Mg? Biasa dalam hitungan dengan ketelitian tinggi menggunakan massa eksak, namun di beberapa kesempatan untuk sekadar latihan cukup menggunakan nomor massa yang biasa bilangannya relatif sederhana. Penyelesaian Soal 2 Secara manual ini dapat dihitung dengan cara berikut. Ar Mg = {23,98504 × 78,99 + 24,98584 × 10,00 + 25,98259 × 11,01}/100 Sebagai contoh digunakan data hitungan penentuan Ar Mg pada soal dengan menggunakan massa eksak. Sila klik hapus data jika akan memasukkan data baru. Jangan lupa klik di luar kotak input untuk melihat hasil hitungnya. Bagaimana untuk hitungan sebaliknya, diketahui Ar suatu unsur diminta menghitung kelimpahannya seperti soal berikut? Secara sederhana hanya dicontohkan untuk unsur yang hanya mempunyai dua isotop. Soal 2 Hitung % komposisi kelimpahan isotop yang ada bila diketahui Ar unsur boron B. Diketahui Ar boron = 10,81 dan hanya terdiri dari 2 macam isotop yaitu B-10 dan B-11 saja. Penyelesaian Soal 2 Pada soal ini tidak menggunakan massa eksak, karena memang tidak diketahui. Dapat dihitung menggunakan nomor massa B saja. Hitungan manualnya sebagai berikut. Dimisalkan X = % boron-10, dan 100-X = % boron-11 ArB = X × 10 + [100-X × 11] / 100 10,81 = X × 10 + [100-X × 11] / 100 10X -11X +1100 =100 × 10,81 -X + 1100 = 1081, 1100 - 1081 = X X = 1100 - 1081 X = 19 Jadi kelimpahan isotop dari unsur boron masing-masing adalah 19% B-10 dan 81% B-11. Soal seperti soal nomor 2 ini dapat dihitung menggunakan kalkulator berikut. Soal nomor 2 kadang disajikan dalam format lain namun memiliki prinsip hitungan sama ada pada soal berikut. Soal 3 Sebuah sampel boron dengan massa atom relatif 10,8 memberikan dua puncak pada spektrum massa, satu pada m/z = 10, dan satu lagi pada m/z = 11. Hitung rasio tinggi dua puncak tersebut! Penyelesaian Soal 3 m/z adalah rasio massa/muatan ion isotop yang bersangkutan. Nilai z hampir selalu bernilai 1 untuk GCMS gas chromatography/mass spectrometry sehingga nilai m/z ini boleh dianggap mewakili nomor massa isotop. Dimisalkan kelimpahan isotop B-10 = X%, maka kelimpahan B-11 = 1 - X% maka diperoleh persamaan . 10 + 11.1 - X = 10,8 10X + 11 - 11X = 10,8 11 - 10,8 = 11X - 10X 0,2 = X X = 0,2 ⟶ Kelimpahan B-10 = 0,2 × 100% = 20% 1 - X = 0,8 ⟶ Kelimpahan B-11 = 0,8 × 100% = 80% Berikut dihitung rasio tinggi dua puncak dari boron pada spektrum massa Rasio antara B-11 dan B-10 adalah 0,8 0,2 = 4 1 Bagaimana bila diketahui Ar dan isotopnya lebih dari 2 macam? Secara matematis ini tidak bisa ditentukan, kecuali diketahui beberapa data tambahan sehingga diperoleh persamaan yang dapat ditentukan nilai setiap variabelnya. Koreksi dan saran dari pengguna atau pembaca sila disampaikan pada kotak komentar di bawah ini. Terima kasih. Bagian2Melakukan Pengurangan untuk Menghitung Besarnya Pertambahan. 1. Tulislah angka yang lebih besar, atau angka setelah terjadi pertambahan. Kurangkan angka awal dari angka setelah terjadi pertambahan. Contohnya, tulislah di kertas "jumlah yang baru" - "jumlah awal." Jika pada tahun 2007 ada 12 orang pelamar kerja, dan saat ini ada 64 orang - Suatu unsur kimia tidak adil secara individu melainkan dengan unsur yang memiliki nomor atom yang sama dan kedudukan yang sama pada tabel periodik atau disebut dengan isotopnya. Kelimpahan isotop-isotop dari unsur kimia dapat dicari berdasarkan massa atom relatif isotopnya dan juga dari persentase kelimpahan isotopnya. Untuk mengetahui kelimpahan suatu isotop dialam mari kita simak penjelasan berikut ini!Soal dan Pembahasan 1. Unsur Boron memiliki 2 buah isotope yang stabil, yaitu B-10 dan B-11. jika massa atom relatif Ar Boron adalah 10,8, maka presentase kelimpahan isotop B-11 dialam adalah… Jawaban Misalkan kelimpahan unsur boron dialam adalah 100% dan kelimpahan isotop B-10 adalah x%, maka kelimpahan isotop B-11 adalah 100 – x%. Baca juga Pengertian Isotop dan Kestabilannya Dilansir dari Sciencing, persentase kelimpahan suatu isotop di alam dapat diketahui dari massa atom relatifnya, karena massa atom adalah massa rata-rata dari semua isotope atom tersebut sehingga munculah persamaan NURUL UTAMI Perhitungan kelimpahan isotop Boron di alam Dari perhitungan didapat bahwa kelimpahan isotope 10B dialam adalah 20%, maka kelimpahan unsur 11B adalah sisanya yaitu 80%. Jika terdapat 100 isotop boron di alam, maka 80nya adalah 11B dan 20 sisanya adalah 10B. Hal ini berarti isotop 11B jauh lebih banyak ditemukan dialam dibandingkan dengan isotope juga Dampak Unsur Radioaktif Bom Nuklir, Bahan Bakar dan Alat Medis 2. Dialam tembaga ditemukan dalam dua isotope yaitu Cu-63 dan Cu-65. Tentukan kelimpahan kedua isotop tersebut jika Ar Cu adalah 63,5! Jawaban Pada soal sebelumnya kita menentukan persentase dengan memisalkannya menjadi 100%, kali ini menggunakan cara yang berbeda. Misalkan kelimpahan seluruh isotope tembaga yang terdapat dialam adalah 1, maka kelimpahan Cu-63 adalah x dan kelimpahan Cu-65 adalah x-1 NURUL UTAMI Perhitungan kelimpahan isotop Tembaga di alam Maka diperoleh kelimpahan isotop Cu-63 dialam adalah 0,75 atau 75%, sedangkan kelimpahan isotop Cu-65 adalah 0,25 atau 25%. Baca juga Mengenal Waktu Paruh Unsur Radioaktif dan Contohnya Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Persentasekerugian = Besarnya kerugian : Harga beli x 100%. = 40.000 : 400.000 x 100% = 10%. Dari hasil perhitungan tersebut, maka dapat diketahui kerugian yang dialami oleh Pak Wahyo adalah 10%. Demikianlah pembahasan mengenai cara menghitung persentase keuntungan dan kerugian berserta contohnya. Semoga bermanfaat! Unduh PDF Unduh PDF Massa atom adalah jumlah semua proton, neutron, dan elektron dalam satu atom atau molekul tunggal.[1] Massa sebuah elektron sangatlah kecil sehingga dapat diabaikan dan tidak dimasukkan ke dalam perhitungan.[2] Meskipun secara teknis salah, istilah massa atom juga sering kali digunakan untuk merujuk pada massa atom rata-rata dari semua isotop suatu unsur. Definisi kedua ini sebenarnya adalah massa atom relatif, yang juga dikenal dengan nama berat atom suatu unsur.[3] Berat atom memperhitungkan massa rata-rata isotop alami dari unsur yang sama. Ahli kimia harus membedakan antara kedua jenis massa atom ini untuk memandu pekerjaan mereka – sebagai contoh, nilai massa atom yang salah dapat menyebabkan perhitungan hasil percobaan yang salah. 1 Pahami cara melambangkan massa atom. Massa atom adalah massa dari suatu atom atau molekul. Massa atom dapat dilambangkan dalam satuan massa SI standar – gram, kilogram, dsb. Akan tetapi, karena massa atom sangat kecil saat dilambangkan dalam satuan-satuan ini, massa atom sering dilambangkan dalam satuan massa atom gabungan biasanya disingkat u atau amu. Standar untuk satu satuan massa atom sama dengan 1/12 kali massa isotop karbon-12 standar.[4] Satuan massa atom menyatakan massa satu mol unsur atau molekul dalam gram. Ini adalah sifat yang sangat berguna dalam perhitungan praktik karena satuan ini mempermudah konversi antara massa dan mol dari kuantitas atom atau molekul dari jenis yang sama. 2 Carilah massa atom dalam tabel periodik. Kebanyakan tabel periodik menuliskan massa atom relatif berat atom setiap unsur. Massa ini hampir selalu dituliskan dalam bentuk angka di bagian bawah kotak unsur dalam tabel, di bawah simbol kimia yang bertuliskan satu atau dua huruf. Angka ini biasanya dilambangkan dalam bentuk desimal dan bukan dalam bentuk angka bulat. Perhatikan bahwa massa atom relatif yang terdapat di dalam tabel periodik adalah nilai rata-rata dari unsur-unsur yang berkaitan. Unsur-unsur kimia memiliki isotop-isotop yang berbeda – bentuk-bentuk kimia yang memiliki massa yang berbeda karena penjumlahan atau pengurangan satu neutron atau lebih dari nukleus atom.[5] Dengan demikian, massa atom relatif yang terdapat di dalam tabel periodik dapat digunakan sebagai nilai rata-rata untuk atom unsur tertentu, tetapi bukan sebagai massa atom tunggal unsur tersebut. Massa atom relatif, seperti yang terdapat di dalam tabel periodik, digunakan untuk menghitung massa molar atom dan molekul. Massa atom, saat dilambangkan dalam satuan amu seperti pada tabel periodik, secara teknis tidak memiliki satuan. Akan tetapi, dengan mengalikan massa atom dengan 1 g/mol, dihasilkan kuantitas yang dapat digunakan untuk massa molar unsur – massa dalam gram satu mol suatu atom unsur. 3 Pahami bahwa nilai-nilai dalam tabel periodik adalah massa atom rata-rata untuk suatu unsur. Seperti yang telah dijelaskan, massa atom relatif yang dituliskan untuk setiap unsur dalam tabel periodik merupakan nilai rata-rata dari semua isotop-isotop atom. Nilai rata-rata ini penting untuk banyak perhitungan praktik – misalnya, menghitung massa molar suatu molekul yang terdiri dari beberapa atom. Akan tetapi, saat bekerja dengan atom-atom individu, angka ini terkadang tidak cukup. Nilai dalam tabel periodik bukanlah merupakan nilai yang tepat untuk massa atom tunggal apa pun karena nilai itu merupakan rata-rata dari beberapa jenis isotop yang berbeda. Massa-massa atom untuk atom-atom individu harus dihitung dengan memperhitungkan jumlah tepat dari proton dan neutron dalam satu atom tunggal. Iklan 1 Carilah nomor atom dari unsur atau isotop. Nomor atom adalah jumlah proton dalam suatu unsur dan tidak memiliki jumlah yang beragam.[6] Misalnya, semua atom hidrogen, dan hanya atom hidrogen, memiliki satu proton. Natrium memiliki nomor atom 11 karena nukleusnya memiliki sebelas proton, sedangkan oksigen memiliki nomor atom 8 karena nukelusnya memiliki delapan proton. Anda dapat menemukan nomor atom unsur apa pun dalam tabel periodik – dalam hampir semua tabel periodik standar. Nomor atom adalah angka yang berada di atas simbol kimia yang bertuliskan satu atau dua huruf. Angka ini selalu merupakan angka bulat positif. Misalkan kita bekerja dengan atom karbon. Karbon selalu memiliki enam proton. Jadi, kita tahu bahwa nomor atomnya adalah 6. Kita juga melihat dalam tabel periodik bahwa kotak untuk karbon C memiliki angka “6” di bagian atasnya, yang menunjukkan bahwa nomor atom karbon adalah enam. Perhatikan bahwa nomor atom unsur tidak memiliki pengaruh langsung terhadap massa atom relatifnya seperti yang tertulis dalam tabel periodik. Meskipun sepertinya besar massa atom suatu atom dua kali lipat nomor atomnya terutama di antara unsur-unsur yang berada di bagian atas tabel periodik, massa atom tidak pernah dihitung dengan cara mengalikan nomor atom suatu unsur dengan dua. 2 Carilah jumlah neutron dalam nukleus. Jumlah neutron dapat bermacam-macam untuk atom-atom unsur tertentu. Meskipun dua atom dengan jumlah proton yang sama dan jumlah neutron yang berbeda merupakan unsur yang sama, keduanya merupakan isotop yang berbeda dari unsur tersebut. Tidak seperti jumlah proton dalam suatu unsur yang tidak pernah berubah, jumlah neutron dalam atom-atom suatu unsur tertentu dapat berbeda-beda sehingga massa atom rata-rata unsur harus dilambangkan sebagai nilai desimal di antara dua angka bulat. Jumlah neutron dapat ditentukan dengan penetapan isotop suatu unsur. Misalnya, karbon-14 adalah isotop radioaktif alami dari karbon-12. Anda akan sering melihat isotop ditetapkan dengan angka kecil di bagian atas superscript sebelum simbol unsur 14C. Jumlah neutron dihitung dengan mengurangkan jumlah proton dari jumlah isotop 14 – 6 = 8 neutron. Misalkan atom karbon yang kita kerjakan memiliki enam neutron 12C. Ini merupakan isotop karbon yang paling umum, yang menyusun hampir 99% dari semua atom karbon.[7] Akan tetapi, sekitar 1% atom karbon memiliki 7 neutron 13C. Jenis atom karbon yang lain, yang memiliki neutron lebih atau kurang dari 6 atau 7 berjumlah sangat sedikit. 3 Jumlahkan perhitungan proton dan neutronnya. Ini adalah massa atom dari atom tersebut. Jangan khawatir dengan jumlah elektron yang mengitari nukleus – massa gabungannya sangat kecil sehingga dalam kebanyakan kasus praktiknya, massa ini tidak akan terlalu memengaruhi jawaban Anda. Atom karbon kita memiliki 6 proton + 6 neutron = 12. Massa atom dari atom karbon tertentu ini adalah 12. Akan tetapi, jika atom merupakan isotop karbon-13, kita tahu bahwa atom memiliki 6 proton + 7 neutron = berat atom 13. Berat atom karbon-13 sesungguhnya adalah 13,003355[8] , dan berat ini lebih akurat karena ditentukan melalui percobaan. Besar massa atom hampir sama dengan jumlah isotop suatu unsur. Untuk tujuan perhitungan dasar, jumlah isotop sama dengan massa atom. Saat ditentukan melalui percobaan, massa atom sedikit lebih besar dari jumlah isotop karena kontribusi massa yang sangat kecil dari elektron-elektron. Iklan 1 Tentukan isotop yang ada di dalam sampel. Ahli kimia sering menentukan proporsi isotop relatif dalam sampel menggunakan alat khusus yang disebut spektrometer massa. Akan tetapi, dalam pelajaran kimia untuk siswa dan mahasiswa, informasi ini sering diberikan kepada Anda dalam tes sekolah, dsb., berupa nilai yang sudah ditentukan dalam pustaka ilmiah. Untuk tujuan kita, misalkan kita bekerja dengan isotop karbon-12 dan karbon-13. 2 Tentukan kelimpahan relatif dari masing-masing isotop dalam sampel. Dalam unsur yang diberikan, isotop-isotop yang berbeda muncul dengan proporsi yang berbeda. Proporsi ini hampir selalu dilambangkan dalam persentase. Beberapa isotop memiliki proporsi yang sangat umum, sedangkan isotop yang lain sangat jarang – terkadang, sangat jarang sampai proporsi ini hampir tidak dapat terdeteksi. Informasi ini dapat ditentukan melalui spektrometri massa atau dari buku referensi. Misalkan kelimpahan karbon-12 adalah 99% dan kelimpahan karbon-13 adalah 1%. Isotop karbon yang lain memang ada, tetapi dalam jumlah yang sangat kecil sehingga dapat diabaikan dalam contoh soal ini. 3 Kalikan massa atom setiap isotop dengan proporsinya dalam sampel. Kalikan massa atom setiap isotop dengan persentase kelimpahannya ditulis dalam desimal. Untuk mengubah persentase menjadi desimal, bagilah saja persentasenya dengan 100. Jumlah persentase yang sudah diubah menjadi desimal akan selalu bernilai 1. Sampel kita mengandung karbon-12 dan karbon-13. Jika karbon-12 menyusun 99% dari sampel dan karbon-13 menyusun 1% dari sampel, kalikan 12 massa atom karbon-12 dengan 0,99 dan 13 massa atom karbon-13 dengan 0,01. Buku referensi akan memberikan persentase proporsi berdasarkan semua jumlah isotop suatu unsur yang sudah diketahui. Kebanyakan buku paket kimia menyertakan informasi ini dalam tabel di bagian belakang buku. Spektrometer massa juga dapat menentukan proporsi sampel yang diuji. 4 Jumlahkan hasilnya. Jumlahkan hasil perkalian yang telah Anda lakukan dalam langkah sebelumnya. Hasil dari penjumlahan ini merupakan massa atom relatif dari unsur Anda – nilai rata-rata dari massa atom isotop-isotop unsur Anda. Saat mendiskusikan unsur secara umum, dan bukan isotop tertentu dari unsur tersebut, nilai ini digunakan. Dalam contoh kita, 12 x 0,99 = 11,88 untuk karbon-12, sedangkan 13 x 0,01 = 0,13 untuk karbon-13. Massa atom relatif dari contoh kita adalah 11,88 + 0,13 = 12,01. Iklan Beberapa isotop kurang stabil dibandingkan dengan isotop yang lain dan pecah menjadi unsur-unsur yang memiliki lebih sedikit proton dan neutron di dalam nukleusnya saat isotop melepaskan bagian-bagiannya. Isotop-isotop ini disebut radioaktif. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Buku referensi kimia Kalkulator Artikel wikiHow Terkait Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Kelimpahanisotop-isotop dari unsur kimia dapat dicari berdasarkan massa atom relatif isotopnya dan juga dari persentase kelimpahan isotopnya. Dimisalkan kelimpahan isotop B-10 X maka kelimpahan B-11 1 - X maka diperoleh persamaan. Mari kita bahas tentang cara menghitung persentase dalam matematika. Ketika kita berbicara tentang persentase, kita berbicara tentang bagian sejauh berapa besar dari keseluruhan. Kita menggunakan persentase dalam banyak hal, seperti dalam bisnis untuk menghitung keuntungan dan rugi, atau dalam statistik untuk mengatur data. Cara Menghitung Persentase KeuntunganCara Menghitung Persentase PenurunanCara Menghitung Persentase InflasiCara Menghitung Kelimpahan IsotopApa itu Persentase?Jenis-jenis PersentaseMengapa Menghitung Persentase Penting?Keuntungan Menghitung PersentaseLangkah-Langkah Menghitung PersentaseTips Menghitung Persentase dengan MudahKesimpulan Cara Menghitung Persentase Keuntungan Jika Anda memiliki bisnis, Anda pasti ingin menghitung berapa persen keuntungan yang Anda dapatkan. Untuk menghitung persentase keuntungan, Anda perlu mengetahui harga beli dan harga jual suatu produk. Langkah-langkahnya sangat sederhana Kurangi harga beli dari harga jual untuk mendapatkan keuntungan. Bagi keuntungan tersebut dengan harga jual. Kalikan dengan 100 untuk mendapatkan persentasenya. Misalnya, Anda membeli barang seharga Rp dan menjualnya seharga Rp Maka, keuntungan Anda adalah Rp Untuk menghitung persentase keuntungan, bagi keuntungan dengan harga jual ÷ = 0,1667 Kalikan dengan 100 0,1667 x 100 = 16,67% Jadi, persentase keuntungan Anda adalah 16,67%. Cara Menghitung Persentase Penurunan Sekarang mari kita bahas tentang cara menghitung persentase penurunan. Ini sangat berguna dalam menghitung dampak dari diskon atau penjualan. Langkah-langkahnya juga sederhana Kurangi harga lama dengan harga baru untuk mendapatkan perbedaannya. Bagi perbedaan tersebut dengan harga lama. Kalikan dengan 100 untuk mendapatkan persentasenya. Misalnya, sebuah produk memiliki harga lama Rp dan sekarang dijual dengan harga Rp Maka, perbedaannya adalah Rp Untuk menghitung persentase penurunan, bagi perbedaan dengan harga lama ÷ = 0,15 Kalikan dengan 100 0,15 x 100 = 15% Jadi, persentase penurunan Anda adalah 15%. Cara Menghitung Persentase Inflasi Sekarang mari kita bahas tentang cara menghitung persentase inflasi. Ini sangat penting dalam ekonomi untuk memantau kenaikan harga suatu barang dan menentukan kebijakan ekonomi. Langkah-langkahnya sangat sederhana Hitunglah perbedaan harga tahun ini dengan harga tahun lalu. Bagi perbedaan tersebut dengan harga tahun lalu. Kalikan dengan 100 untuk mendapatkan persentasenya. Misalnya, harga beras tahun lalu adalah Rp per kilogram, dan tahun ini adalah Rp per kilogram. Maka, perbedaan harganya adalah Rp Untuk menghitung persentase inflasi, bagi perbedaan dengan harga tahun lalu ÷ = 0,25 Kalikan dengan 100 0,25 x 100 = 25% Jadi, persentase inflasi beras adalah 25%. Cara Menghitung Kelimpahan Isotop Sekarang kita akan membahas tentang cara menghitung kelimpahan isotop. Ini sangat penting dalam kimia, karena kaedah ini digunakan dalam analisis isotop suatu unsur. Langkah-langkahnya sangat sederhana Hitunglah jumlah massa dari setiap isotop dari unsur tersebut. Hitunglah persentase masing-masing isotop dengan cara membagi massa isotop dengan massa total. Misalnya, Anda ingin menghitung kelimpahan isotop karbon-12 dan karbon-13 pada karbon. Berdasarkan data, massa karbon-12 adalah 12,01 u dan massa karbon-13 adalah 13,01 u. Jumlah massa dari kedua isotop tersebut adalah 12,01 u + 13,01 u = 25,02 u Untuk menghitung persentase isotop, bagi massa isotop dengan massa total Karbon-12 12,01 u ÷ 25,02 u = 0,48 0,48 x 100 = 48% Jadi, kelimpahan karbon-12 adalah 48%. Karbon-13 13,01 u ÷ 25,02 u = 0,52 0,52 x 100 = 52% Jadi, kelimpahan karbon-13 adalah 52%. Apa itu Persentase? Persentase adalah cara untuk mengekspresikan suatu bagian dalam persen dari keseluruhan. Misalnya, jika Anda memiliki 10 permen dan ingin memberikan 3 permen kepada teman, maka persentasenya adalah 3 ÷ 10 x 100 = 30% Artinya, Anda memberikan 30% dari total permen yang Anda miliki. Jenis-jenis Persentase Ada tiga jenis persentase yang sering digunakan Persentase Keuntungan Persentase Penurunan Persentase Inflasi Persentase keuntungan digunakan untuk menghitung berapa persen keuntungan yang Anda dapatkan dari penjualan suatu produk. Persentase penurunan digunakan untuk menghitung berapa persen harga turun dari harga sebelumnya. Persentase inflasi digunakan untuk menghitung berapa persen kenaikan harga suatu barang dari tahun lalu. Mengapa Menghitung Persentase Penting? Menghitung persentase sangat penting dalam banyak hal. Ketika Anda memiliki bisnis, Anda perlu menghitung keuntungan dan rugi agar dapat membuat keputusan yang tepat. Anda juga perlu menghitung persen penurunan atau inflasi untuk memahami perubahan harga di pasar. Di bidang statistik, persentase adalah cara yang berguna untuk mengumpulkan dan mengorganisasi data agar mudah dipahami. Keuntungan Menghitung Persentase Menghitung persentase memberikan banyak keuntungan, di antaranya Menghitung keuntungan dan rugi bisnis dengan akurat Menghitung persentase penurunan atau inflasi untuk memahami perubahan harga di pasar Mengumpulkan dan mengorganisasi data dalam statistik Langkah-Langkah Menghitung Persentase Jika Anda ingin menghitung persentase, berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda lakukan Tentukan bagian yang ingin Anda hitung. Tentukan keseluruhan yang sesuai. Bagi bagian Anda dengan keseluruhan Anda. Kalikan dengan 100 untuk mendapatkan persentasenya. Tips Menghitung Persentase dengan Mudah Menghitung persentase mungkin terlihat rumit pada awalnya. Namun, dengan beberapa tips, Anda dapat menghitung persentase dengan mudah Bagilah angka atau jumlah dengan bilangan 10 untuk mendapatkan persentase 10%. Untuk menghitung persentase selain 10%, bagi angka atau jumlah dengan bilangan 100 dan kalikan dengan persentase yang Anda inginkan. Bahkan jika Anda tidak memahami persentase keuntungan atau persentase penurunan, Anda masih bisa menghitungnya dengan mudah menggunakan kalkulator persentase online. Kesimpulan Sekarang Anda sudah tahu cara menghitung persentase keuntungan, persentase penurunan, persentase inflasi, dan kelimpahan isotop. Persentase sangat penting dalam bisnis, statistik, dan banyak bidang lainnya. Jika Anda mengikuti langkah-langkah yang disebutkan di atas, Anda dapat menghitung persentase dengan mudah dan cepat. Jangan lupa untuk menggunakan beberapa tips untuk menghitung persentase dengan mudah. Semoga bermanfaat!Sumberdana yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari penelitian Hibah Bersaing dengan judul 'Studi Keragaman Bakteri Penghasil Siderofor pada Rizosfer Tomat dan UpayaIsotop adalah atom-atom yang mempunyai nomor atom sama tetapi nomor massanya berbeda. Dengan kata lain, atom-atom yang termasuk isotop memiliki lambang unsur yang sama namun angka yang ditulis di bagian atas pada notasi atom berbeda. Contoh paling sederhana adalah isotop-isotop atom hidrogen, yaitu $_{1}^{1}H, \ _{1}^{2}H, \ \text{dan} \ _{1}^{3}H$.Setiap isotop memiliki persentase kelimpahan tersendiri. Kelimpahan ini menunjukkan banyaknya suatu isotop atom, di antara jumlah atom keseluruhan. Isotop Cl-37 dengan kelimpahan 25% artinya di alam terdapat 25 isotop Cl-37 dalam setiap 100 atom menjumlahkan hasil kali antara persentase dan massa setiap isotop diperoleh massa rata-rata atom. Massa rata-rata ini disebut massa atom relatif dan diberi simbol matematis dapat ditulis seperti berikut.$$Ar \ X = \% \ x_1 \cdot m \ x_1 + \% \ x_2 \cdot m \ x_2$$Rumus ini berlaku untuk atom dengan dua buah isotop. Untuk atom yang jumlah isotopnya lebih dari dua, rumus di atas sisa ditambahkan sehingga jumlah sukunya sama dengan jumlah isotop yang yang sama juga digunakan untuk mencari persentase kelimpahan isotop. Kelimpahan salah satu isotop dimisalkan dengan x%, dan kelimpahan isotop lainnya dengan 100 - x%.CONTOHUnsur seng terdiri dari 60% isotop Zn-65 dan 40% isotop Zn-66. Tentukan massa rata-rata atom seng!Jawab$$\begin{aligned}Ar \ Zn &= \% \ Zn-65 \cdot m \ Zn-65 + \% \ Zn-66 \cdot m \ Zn-66 \\&= \left \frac{60}{100} \cdot 65 \right + \left \frac{40}{100} \cdot 66 \right \\&= 39+ \\&= massa rata-rata atom seng adalah 65,4 Klorin memiliki 2 macam isotop, yaitu Cl-35 dan Cl-37. Tentukan kelimpahan kedua isotop tersebut, jika diketahui massa atom relatif Cl 35,5!JawabMisalkan kelimpahan Cl-35 = x%, sehingga kelimpahan Cl-37 100 - x%.$$\begin{aligned}Ar \ Cl &= \% \ Cl-35 \cdot m \ Cl-35 + \% \ Cl-37 \cdot m \ Cl-37 \\ &= \left \frac{x}{100} \cdot 35 \right + \left \frac{100-x}{100} \cdot 37 \right \\3550 &= x \cdot 35+100-x \cdot 37 \\3550 &= 35x+3700-37x \\2x &= 150 \\x &= 75\end{aligned}$$Jadi, kelimpahan Cl-35 adalah 75% dan kelimpahan Cl-37 adalah 25% 100 - 75.Unsur Galium memiliki massa atom relatif 69,8. Salah satu isotopnya adalah Ga-69 dengan kelimpahan 60%. Jika Ga hanya memilki dua isotop, tentukan massa isotop yang lain!JawabMisalkan isotop lainnya dari Ga dengan Ga-69 = 60%, sehingga kelimpahan Ga1 = 100 - 60 = 40%.$$\begin{aligned}Ar \ Ga &= \% \ Ga_1 \cdot m \ Ga_1 + \% \ Ga-69 \cdot m \ Ga-69 \\ &= \left \frac{40}{100} \cdot m \ Ga_1 \right + \left \frac{60}{100} \cdot 69 \right \\6980 &= 40 \cdot m \ Ga_1 +60 \cdot 69 \\6980 &= 40 \cdot m \ Ga_1 +4140 \\40 \cdot m \ Ga_1 &= 2840 \\m \ Ga_1 &= 71\end{aligned}$$Jadi, massa isotop lainnya adalah 71 sma. 1 iy maaf Om . maklum masih pemula. 2. nah kalo itu saya mah bisa, perbandingannya 45% banding 55% . cara ngitungnya: kan 20 orang, 9 orang memilih A jadi 9 dikali 100 lalu dibagi 20 nah hasilnya 45. 11 orang memilih B jadi 11 dikali 100 lalu dibagi 20 nah hasilnya 55. Jumlah proton dalam atom menentukan unsur apa itu, tetapi atom dapat memiliki jumlah neutron yang berbeda untuk memberikan massa yang berbeda. Ketika dua atom dari unsur yang sama memiliki jumlah neutron yang berbeda, mereka disebut isotop. Beberapa isotop muncul secara alami, dan dimungkinkan untuk menghitung kelimpahan persen dari dua isotop di alam jika massa atom dan massa atom rata-rata elemen sudah diketahui. Tentukan massa atom isotop, serta massa atom rata-rata elemen. Unit nilai-nilai ini akan berada di amu, yang merupakan singkatan dari "satuan massa atom." Satu amu kira-kira massa satu proton. Sebagai contoh, boron memiliki dua isotop yang terjadi secara alami B-10 dengan massa amu dan B-11 dengan massa amu. Massa atom rata-rata boron, menurut tabel periodik, adalah 10, 811 amu. Masukkan nilai ke dalam rumus berikut a = b x + c 1 - x. Dalam persamaan, "a" adalah massa atom rata-rata, "b" adalah massa atom satu isotop, "c" adalah massa atom isotop lainnya, dan "x" adalah kelimpahan isotop pertama. Misalnya, = x + 1 - x Faktor persamaannya. Misalnya, = + - Tambahkan faktor x negatif ke kedua sisi persamaan. Misalnya, + = + - + yang berkurang menjadi + = + Kurangi faktor non-x dari kedua sisi persamaan. Misalnya, + - = + - yang berkurang menjadi = - Kurangi dari kedua sisi persamaan. Misalnya, 11, 009x - 10, 013x = 10, 013x - 0, 198 - 10, 013x, yang berkurang menjadi 0, 996x = 0, 198 Bagilah kedua belah pihak dengan koefisien faktor x. Misalnya, 0, 996x / 0, 996 = 0, 198 / 0, 996, yang berkurang menjadi x = 0, 1988. Ini adalah kelimpahan B-10. Lipat gandakan jawaban Anda dengan 100 untuk mendapatkan persentase. Misalnya, 0, 1988 x 100 = 19, 88 persen. Kurangi nilai ini dari 100 persen untuk menemukan kelimpahan isotop lainnya. Misalnya, 100 - 19, 88 = 80, 12 persen. Ini adalah persentase kelimpahan B-11. Kiat Formula ini hanya berfungsi untuk dua persentase yang tidak diketahui. Untuk elemen dengan tiga isotop atau lebih, formula ini hanya dapat digunakan jika semua kecuali dua persen kelimpahan sudah diketahui. .